Apa Itu Senjata Kiamat, yang Bakal Digunakan Israel untuk Melawan Seluruh Negara Timur Tengah
loading...
A
A
A
“Pencegahan nuklir Israel tidak dirancang untuk menangkal kekuatan besar seperti Rusia atau China, melainkan kekuatan regional seperti Mesir dan Iran,” kata Bohl kepada Business Insider yang dilansir Jumat (5/7/2024).
"Jika mereka menghadapi konfrontasi nuklir berkekuatan besar yang pasti akan berlarut-larut di Amerika Serikat, yang tentunya lebih siap untuk menangani hal seperti itu."
“Israel memang memiliki kemampuan rudal balistik antarbenua yang akan memungkinkan serangan terbatas di luar wilayah, tapi sekali lagi, tidak satupun dari hal ini akan berdampak pada kekuatan besar,” kata Bohl.
“Dari apa yang diketahui tentang sistem Jericho, keduanya bersifat silo dan berbasis darat, namun kenyataannya semua sistem berbasis darat rentan terhadap serangan pertama, yang merupakan alasan utama mengapa Israel mempertahankan triad,” imbuh Bohl.
Jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) juga berperan dalam triad tersebut.
“Sebagian besar percaya bahwa unit F-16 dan F-15I Ra’am IAF tertentu telah diberi peran nuklir, di mana jet tempur dengan jangkauan dan muatan yang lebih besar menjadi semakin penting jika terjadi perang jarak jauh dengan Iran,” kata Roblin.
Israel juga memiliki armada F-35I generasi kelima, jet tempur siluman yang lebih mampu menembus pertahanan udara musuh untuk menghancurkan sasaran strategis. Tidak jelas apakah F-35 Israel saat ini dapat membawa muatan nuklir atau tidak.
Roblin mencatat Angkatan Udara AS baru saja mensertifikasi F-35A untuk misi nuklir.
“Apakah dan bagaimana Israel mengintegrasikan senjata nuklir ke dalam F-35I yang disesuaikan adalah sebuah kotak misteri,” kata Roblin.
“Meskipun saya berasumsi mereka pada akhirnya akan mengambil peran nuklir jika mereka belum melakukannya--mereka jauh lebih mampu bertahan dalam pengiriman bom gravitasi atau bom luncur," paparnya.
"Jika mereka menghadapi konfrontasi nuklir berkekuatan besar yang pasti akan berlarut-larut di Amerika Serikat, yang tentunya lebih siap untuk menangani hal seperti itu."
“Israel memang memiliki kemampuan rudal balistik antarbenua yang akan memungkinkan serangan terbatas di luar wilayah, tapi sekali lagi, tidak satupun dari hal ini akan berdampak pada kekuatan besar,” kata Bohl.
“Dari apa yang diketahui tentang sistem Jericho, keduanya bersifat silo dan berbasis darat, namun kenyataannya semua sistem berbasis darat rentan terhadap serangan pertama, yang merupakan alasan utama mengapa Israel mempertahankan triad,” imbuh Bohl.
Jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) juga berperan dalam triad tersebut.
“Sebagian besar percaya bahwa unit F-16 dan F-15I Ra’am IAF tertentu telah diberi peran nuklir, di mana jet tempur dengan jangkauan dan muatan yang lebih besar menjadi semakin penting jika terjadi perang jarak jauh dengan Iran,” kata Roblin.
Israel juga memiliki armada F-35I generasi kelima, jet tempur siluman yang lebih mampu menembus pertahanan udara musuh untuk menghancurkan sasaran strategis. Tidak jelas apakah F-35 Israel saat ini dapat membawa muatan nuklir atau tidak.
Roblin mencatat Angkatan Udara AS baru saja mensertifikasi F-35A untuk misi nuklir.
“Apakah dan bagaimana Israel mengintegrasikan senjata nuklir ke dalam F-35I yang disesuaikan adalah sebuah kotak misteri,” kata Roblin.
“Meskipun saya berasumsi mereka pada akhirnya akan mengambil peran nuklir jika mereka belum melakukannya--mereka jauh lebih mampu bertahan dalam pengiriman bom gravitasi atau bom luncur," paparnya.