30 Jenderal Israel Ingin Gencatan Senjata dengan Hamas

Rabu, 03 Juli 2024 - 08:45 WIB
loading...
A A A
Hizbullah, gerakan politik dan pasukan paramiliter yang didukung Iran, memasuki konflik Israel-Hamas Oktober lalu.

Namun, kelompok itu melancarkan kampanye terbatas serangan pesawat nirawak dan rudal di Israel utara, yang menurut pemimpinnya Hassan Nasrallah pada November ditujukan untuk mengikat pasukan Israel di dekat perbatasan guna mencegah pengerahan mereka ke Gaza.

Netanyahu mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan menarik beberapa unit IDF keluar dari Gaza dan memindahkan mereka ke perbatasan Lebanon, yang memicu kekhawatiran akan segera terjadinya invasi ke Lebanon.

Ketegangan semakin meningkat pekan lalu ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa IDF "bersiap untuk setiap skenario" dan dapat membawa "Lebanon kembali ke Zaman Batu."

AS dilaporkan telah memperingatkan agar tidak memulai bahkan "perang terbatas" di Lebanon.

Adapun Iran telah menyatakan mereka akan "mendukung Hizbullah dengan segala cara" dalam konflik semacam itu.

Militer Israel belum secara terbuka mendukung gencatan senjata di Gaza. Dalam pernyataan kepada New York Times, IDF mengatakan mereka masih berupaya menghancurkan "kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, memulangkan para sandera, dan memulangkan warga sipil Israel dari selatan dan utara dengan selamat ke rumah mereka."

Kantor Netanyahu menolak mengomentari laporan tersebut.

(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1579 seconds (0.1#10.140)
pixels