Rudal Balistik Taktis Baru Korea Utara Mampu Angkut 4,5 Ton Hulu Ledak Nuklir

Selasa, 02 Juli 2024 - 09:20 WIB
loading...
A A A
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu lagi di Pyongyang pada bulan Juni dan menandatangani perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang mencakup perjanjian pertahanan bersama.

Para pejabat Korea Selatan mengatakan peluncuran rudal balistik jarak pendek Korea Utara baru-baru ini mungkin dimaksudkan untuk menunjukkan produk mereka kepada pembeli potensial.



"Rudal kedua yang diluncurkan pada hari Senin terbang sekitar 120 km," kata militer Korea Selatan. Militer Korea Selatan mengungkapkan, lintasan dan lokasi peluncuran di dekat pantai barat, rudal tersebut kemungkinan besar jatuh ke daratan Korea Utara.

Korea Utara telah berlomba untuk mengembangkan serangkaian rudal balistik dalam beberapa tahun terakhir, yang diberi nama Hwasong, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM). Hwasong adalah bahasa Korea untuk Mars.

Pada hari Selasa, KCNA melaporkan Komite Sentral Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara menyelesaikan pertemuan kebijakan selama empat hari yang dipimpin oleh pemimpinnya Kim.

Laporan tersebut menyebutkan Kim menyoroti kemajuan yang dicapai di sektor industri dan pertanian pada paruh pertama tahun ini dan memaparkan tujuan serta strategi untuk paruh kedua.

Berbeda dengan pemberitaan biasa mengenai pernyataannya yang berapi-api mengenai pengembangan senjata dan perjuangan anti-AS pada pertemuan serupa, KCNA hanya sedikit menyebutkan diskusi apa pun mengenai pertahanan atau kebijakan luar negeri, dan hanya mengatakan bahwa Kim memberikan arahan bagi angkatan bersenjatanya.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)
pixels