Rusia Bisa Terseret dalam Perang Israel dan Hizbullah di Lebanon

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:15 WIB
loading...
A A A
Houthi telah bersumpah memperluas serangan maritim mereka melampaui Laut Merah ke Mediterania.

Pejabat Houthi telah berjanji tidak menyerang kapal-kapal Rusia. Houthi telah mengandalkan intelijen sumber terbuka yang sederhana dan dukungan Iran untuk menargetkan kapal-kapal, tetapi terkadang menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Iran dan bahkan Rusia.

Seperti sekutu Timur Tengah AS lainnya, Israel dan Rusia telah mempertahankan hubungan meskipun terjadi perang di Ukraina.

Namun, hubungan militer Rusia yang semakin dalam dengan Iran telah muncul sebagai titik balik dalam hubungan tersebut.

Pada Kamis, Financial Times melaporkan Israel sedang berdiskusi untuk menyediakan sistem pertahanan udara Patriot AS ke Ukraina, langkah yang kemungkinan akan memperburuk hubungan antara Israel dan Moskow.

Theros, mantan duta besar AS, mengatakan jika AS mendukung serangan Israel terhadap Hizbullah, seperti yang telah diisyaratkan, AS dapat menarik Rusia.

"Pertama, jika Israel menyerang Hizbullah, itu akan membuat kesalahan besar. Namun jika AS mendukungnya, Rusia akan ikut campur," ungkap Theros.

Dia menjelaskan, "Rusia dapat memasok Houthi melalui Iran secara diam-diam, atau menyediakan lebih banyak intelijen. Saya bahkan dapat melihat beberapa orang Rusia yang aneh muncul di Yaman untuk membantu Houthi."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)