Lebih dari 500 Kendaraan Lapis Baja Israel di Gaza Rusak sejak Oktober

Sabtu, 29 Juni 2024 - 10:15 WIB
loading...
Lebih dari 500 Kendaraan Lapis Baja Israel di Gaza Rusak sejak Oktober
Tentara Israel berjalan di dekat kendaraan militer, dekat perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 29 Mei 2024. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
GAZA - Lebih dari 500 kendaraan lapis baja Israel mengalami kerusakan di Jalur Gaza sejak dimulainya perang Oktober lalu.

Kabar itu diungkap surat kabar Maariv, dilansir Anadolu Agency. Harian berbahasa Ibrani Israel itu mengatakan dari jumlah itu, puluhan kendaraan militer telah dinonaktifkan sepenuhnya dan tidak lagi digunakan.

Militer Israel telah mendirikan dua pusat logistik di Gaza untuk memperbaiki kendaraan yang rusak dalam pertempuran dengan Hamas.

“Pasukan yang bertanggung jawab untuk mengangkut kendaraan tersebut mengaku kelelahan secara fisik dan mental,” ungkap laporan itu.

Laporan itu menambahkan, "Jika mereka diminta untuk menduduki Lebanon selatan, mereka akan berada di sana, tetapi tidak dalam kondisi terbaik mereka."

Ketegangan perbatasan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah meningkat selama beberapa pekan terakhir, dengan kekhawatiran akan terjadi perang habis-habisan.

Perang Gaza disebut-sebut telah menghabiskan lebih banyak senjata daripada yang diperkirakan tentara Israel, dan penggunaannya tetap tinggi.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintah lainnya disebut-sebut menerima pembaruan pekanan tentang status persediaan militer.

Pasokan senjata Amerika Serikat (AS) ke Israel menjadi sumber ketegangan antara kedua sekutu tersebut setelah Netanyahu menuduh Presiden AS Joe Biden menyimpan senjata.

Rezim penjajah itu telah membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina di Gaza dalam hampir sembilan bulan.

AS menjadi pemasok senjata utama yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4265 seconds (0.1#10.140)
pixels