Debat Capres AS: Trump dan Biden Saling Tuding Dorong Putin Invasi Ukraina

Jum'at, 28 Juni 2024 - 09:51 WIB
loading...
Debat Capres AS: Trump...
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan rivalnya, mantan Presiden Donald Trump, tampil dalam debat perdana capres AS. Keduanya saling tuding sebagai pihak yang mendorong Rusia berani menginvasi Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan saingannya, mantan Presiden Donald Trump, saling menuduh satu sama lain memberikan keberanian kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina.

Mereka saling menyerang catatan kebijakan luar negeri masing-masing dalam debat perdana calon presiden (capres) Amerika yang diselenggarakan oleh CNN di Atlanta, Georgia, pada hari Kamis waktu setempat atau Jumat (28/6/2024).

Trump berpendapat bahwa Biden telah merusak reputasi Amerika di panggung dunia, dan hal itu menjadi salah satu faktor yang meyakinkan Presiden Putin untuk melancarkan invasi ke Ukraina sejak Februari 2022 hingga sekarang.



“Jika kita memiliki presiden yang dihormati oleh Putin, dia tidak akan pernah menginvasi Ukraina,” kata Trump.

“[Biden] tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Anda tahu, saya pikir dia mendorong Rusia untuk ikut serta.”

Mantan presiden tersebut menyatakan bahwa Putin melihat ketidakmampuan Washington selama penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan pada tahun 2021.

"Itu adalah momen paling memalukan dalam sejarah negara kita,” kata Trump.

“Ketika Putin melihat hal itu, dia berkata, ‘Anda tahu, saya pikir kita akan pergi ke [Ukraina]',” ujarnya.

Ketika giliran Biden untuk berbicara, dia bersikeras bahwa Trump-lah yang “mendorong Putin".

“Orang ini mengatakan kepada [Putin], ‘Lakukan apa pun yang Anda inginkan'. Dan itulah yang dilakukan Trump terhadap Putin— menyemangatinya,” kata Biden.

Trump menyela, mengatakan, “Saya tidak pernah mengatakan itu.”

Ketika ditanya oleh Dana Bash dari CNN apakah persyaratan perdamaian yang diusulkan Putin kepada Ukraina “dapat diterima oleh Anda", Trump menjawab: “Tidak, itu tidak dapat diterima.”

Dia kemudian menegaskan kembali klaimnya bahwa dia akan “menyelesaikan perang itu” jika terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Biden menekankan bahwa AS harus terus membantu Ukraina dan mengeklaim bahwa Rusia berpotensi menyerang negara NATO di masa depan.

“Jika [Putin] mengambil alih Ukraina, menurut Anda apa yang akan terjadi pada Polandia?” kata Biden.

Putin, pada bagiannya, telah berulang kali mengatakan bahwa Rusia tidak berniat menyerang anggota NATO, dan “bodoh” jika mengatakan sebaliknya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)