AS Pecat Kolonel Direktur Proyek Rudal Nuklir, Ini Penyebabnya

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:41 WIB
loading...
A A A
Kini, Pentagon dan Kepala Staf Gabungan AS harus membenarkan pembengkakan biaya tersebut dan memberikan argumen yang meyakinkan kepada anggota Parlemen. Bagian terbesar dari jumlah tersebut tampaknya diperlukan untuk meningkatkan situs peluncuran dan jalur komunikasi yang ada.

Tugas ini, yang diperkirakan akan memakan waktu hampir sepuluh tahun, akan menjadi upaya yang panjang dan rumit. “Yang melibatkan pembelian real estate, konstruksi, dekonstruksi, pemindahan dan pemasangan peralatan serta sertifikasi nuklir,” kata Komite Angkatan Bersenjata Senat dalam laporan anggaran fiskal tahun 2024.

Awal bulan ini, Pranay Vaddi, asisten khusus presiden dan direktur senior pengendalian senjata, perlucutan senjata, dan nonproliferasi di Dewan Keamanan Nasional, mengungkapkan bahwa Presiden Joe Biden baru-baru ini mengeluarkan pedoman penggunaan senjata nuklir yang diperbarui, yang mempertimbangkan kenyataan era nuklir baru.

“Hal ini menekankan perlunya mempertimbangkan pertumbuhan dan keragaman persenjataan nuklir [China]—dan perlunya untuk menghalau Rusia, [China], dan Korea Utara secara bersamaan,” kata pejabat tersebut pada saat itu.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)