Qatar Kirim Dana Bantuan Rp6,8 Triliun ke Tepi Barat dan Gaza

Selasa, 07 Mei 2019 - 23:28 WIB
Qatar Kirim Dana Bantuan Rp6,8 Triliun ke Tepi Barat dan Gaza
Qatar Kirim Dana Bantuan Rp6,8 Triliun ke Tepi Barat dan Gaza
A A A
DOHA - Qatar mengatakan akan mengirim dana lebih dari Rp6,8 triliun ke Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza Palestina yang dikepung. Bantuan dana itu diberikan setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata mengakhiri pertempuran paling mematikan antara Israel dan faksi-faksi di Palestina sejak serangan Israel terhadap daerah kantong itu pada 2014 lalu.

Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan mengatakan Rp4,3 triliun akan mendukung program kesehatan dan pendidikan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, yang mengendalikan wilayah Tepi Barat.

Sementara itu, Rp2,5 triliun akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan mendesak dalam program-program PBB dan untuk listrik.

Kepala politik Hamas Ismail Haniya menyambut baik langkah ini. Dalam sebuah pernyataan, ia mengucapkan terima kasih kepada Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al Thani.

"Saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Syekh Tamim bin Hamad al Thani dan kepada pemerintah serta rakyat Qatar atas langkah terhormat ini yang mencerminkan kedermawanan Qatar," kata Haniya seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/5/2019).

Keputusan itu, katanya, merupakan kelanjutan dari dukungan tak tergoyahkan Qatar terhadap rakyat Palestina.

Gelombang kekerasan selama tiga haru baru-baru ini di Jalur Gaza dan Israel selatan telah menewaskan setidaknya 25 warga Palestina dan empat warga Israel.

Kesepakatan gencatan senjata dicapai pada Senin pagi, dan tidak ada serangan udara Israel di wilayah Palestina yang dilaporkan sejak kesepakatan itu diberlakukan.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem mengatakan para mediator Mesir, bersama dengan para pejabat dari Qatar dan PBB, membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Seorang pejabat Jihad Islam, dengan syarat anonim, mengatakan perjanjian gencatan senjata didasarkan pada Israel mengurangi blokade atas Jalur Gaza. Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel-Mesir yang melumpuhkan sejak 2008.

Di antara langkah-langkah itu, kata pejabat tersebut, adalah pelonggaran batas-batas di zona penangkapan ikan sampai 12 mil laut di lepas pantai Gaza dan perbaikan listrik serta bahan bakar Gaza.

Sekitar dua juta warga Palestina tinggal di Gaza, ekonomi yang telah menderita bertahun-tahun akibat blokade serta pemotongan bantuan asing baru-baru ini dan sanksi oleh Otoritas Palestina - saingan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Qatar telah lama menjadi donor utama bagi Palestina. Pada bulan Januari, kantor pos di Gaza mendistribusikan bantuan keuangan yang disumbangkan oleh negara kecil yang kaya gas alam itu kepada 94 ribu keluarga.

Bulan lalu, Qatar membuka pusat rehabilitasi dan anggota tubuh buatan yang sangat dibutuhkan bagi penduduk daerah kantong itu.

Qatar mengusulkan rumah sakit pada 2012 ketika Emir Hamad bin Khalifa al Thani menjadi kepala negara pertama yang mengunjungi Gaza sejak Hamas menguasai wilayah tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4316 seconds (0.1#10.140)