Swiss Bisa Berikan Kokain pada Para Pecandu Narkoba, Ini Alasannya

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:01 WIB
loading...
A A A
Terlebih lagi, tidak jelas apakah pihak berwenang dapat menentukan permintaan akan narkoba di kalangan pecandu, menurut spesialis kecanduan Marc Vogel dari Klinik Psikiatri Universitas Basel kepada stasiun televisi tersebut.

“Pertanyaan utamanya adalah apakah kita bisa mencapai kejenuhan sehingga masyarakat puas. Apakah ini akan berhasil dengan distribusi kokain, setidaknya masih sangat dipertanyakan,” ungkap dia.

Swiss mulai mengalami masalah dengan meningkatnya penyalahgunaan kokain pada sekitar tahun 2020, dengan barang-barang yang dilaporkan berkualitas tinggi dan murah membanjiri jalanan.

Jenewa pertama kali dilanda gelombang kokain, yang kemudian menyebar ke beberapa kota besar lainnya, termasuk Basel, Zurich, dan Lausanne.

Pengedar narkoba kecil asal Afrika yang datang ke negara tersebut dari Prancis dalam jumlah besar dilaporkan memberikan kontribusi besar terhadap epidemi crack yang sedang berlangsung.

Pasar narkoba yang berkembang pesat juga menarik para pecandu dari negara-negara lain, dengan hanya sepertiga pengguna narkoba di Jenewa yang diyakini adalah penduduk setempat.

“Sepertiganya berasal dari Jenewa, sepertiganya dari Prancis, dan sepertiganya adalah migran,” ungkap Camille Robert, salah satu direktur kelompok studi kecanduan yang berbasis di Jenewa, pada Maret.
(sya)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0800 seconds (0.1#10.140)
pixels