Swiss Bisa Berikan Kokain pada Para Pecandu Narkoba, Ini Alasannya

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:01 WIB
loading...
Swiss Bisa Berikan Kokain...
Ruang konsumsi yang aman (ECS) untuk suntikan yang diawasi bagi pengguna narkoba di Lausanne, Swiss. Foto/REUTERS/Denis Balibouse
A A A
JENEWA - Swiss sedang mempertimbangkan memperkenalkan program eksperimental untuk mendistribusikan resep kokain kepada para pengguna narkoba.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mereka mengatasi kecanduan narkoba.

Meskipun tindakan tersebut telah didukung para aktivis kemanusiaan dan para ahli selama beberapa waktu, kini Komisi Federal untuk Kecanduan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular (EKSN) di Swiss juga sedang mempertimbangkannya.

“Orang-orang yang mengonsumsi crack beberapa kali sehari terjebak dalam lingkaran setan pengadaan dan konsumsi,” ujar Wakil Presiden EKSN Christian Schneider mengatakan kepada lembaga penyiaran publik SRF pada Selasa (18/6/2024).

“Kami setidaknya menyarankan bagaimana kokain dapat diberikan kepada pengguna narkoba yang sangat kecanduan sehingga mereka dapat memutus lingkaran setan dan pulih,” papar dia.

Komisi tersebut kini mempertimbangkan membentuk tim khusus untuk mengunjungi para pecandu narkoba dan memberi mereka bantuan medis dan psikoterapi.

Distribusi kokain yang terkendali juga merupakan satu pilihan, menurut pejabat tersebut, mengutip upaya negara mengalahkan epidemi heroin di masa lalu yang melibatkan pemberian obat tersebut, atau pengganti metadonnya, kepada para pecandu.

“Namun, tidak ada rencana untuk mulai hanya membagikan kokain dalam jumlah besar,” papar Schneider memperingatkan.



Meski demikian, beberapa ahli medis sangat kritis terhadap gagasan tersebut, dengan alasan tidak ada penelitian ilmiah yang kuat yang dapat membenarkan program semacam itu.

Terlebih lagi, tidak jelas apakah pihak berwenang dapat menentukan permintaan akan narkoba di kalangan pecandu, menurut spesialis kecanduan Marc Vogel dari Klinik Psikiatri Universitas Basel kepada stasiun televisi tersebut.

“Pertanyaan utamanya adalah apakah kita bisa mencapai kejenuhan sehingga masyarakat puas. Apakah ini akan berhasil dengan distribusi kokain, setidaknya masih sangat dipertanyakan,” ungkap dia.

Swiss mulai mengalami masalah dengan meningkatnya penyalahgunaan kokain pada sekitar tahun 2020, dengan barang-barang yang dilaporkan berkualitas tinggi dan murah membanjiri jalanan.

Jenewa pertama kali dilanda gelombang kokain, yang kemudian menyebar ke beberapa kota besar lainnya, termasuk Basel, Zurich, dan Lausanne.

Pengedar narkoba kecil asal Afrika yang datang ke negara tersebut dari Prancis dalam jumlah besar dilaporkan memberikan kontribusi besar terhadap epidemi crack yang sedang berlangsung.

Pasar narkoba yang berkembang pesat juga menarik para pecandu dari negara-negara lain, dengan hanya sepertiga pengguna narkoba di Jenewa yang diyakini adalah penduduk setempat.

“Sepertiganya berasal dari Jenewa, sepertiganya dari Prancis, dan sepertiganya adalah migran,” ungkap Camille Robert, salah satu direktur kelompok studi kecanduan yang berbasis di Jenewa, pada Maret.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ayah Ini Buang Bayinya...
Ayah Ini Buang Bayinya yang Berumur 2 Minggu ke Hutan setelah Istrinya Menolak Bercinta
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
Hari Ini, Mantan Presiden...
Hari Ini, Mantan Presiden Filipina Duterte Diadili di ICC untuk Pertama Kalinya
Duterte Dulu Menantang...
Duterte Dulu Menantang ICC, Sekarang: Anda Bunuh Saya Saja!
Tak Lagi Dilindungi...
Tak Lagi Dilindungi Presiden Ferdinand Marcos, Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah ICC
10 Negara Paling Bersih...
10 Negara Paling Bersih di Dunia, Eropa Mendominasi
5 Kartel Narkoba Meksiko...
5 Kartel Narkoba Meksiko Paling Brutal
AS Publikasikan 10.000...
AS Publikasikan 10.000 Halaman Dokumen Terkait Pembunuhan Robert F Kennedy
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia vs Thailand vs Vietnam di Piala Asia Semua Level Umur
Tebing Setinggi 100...
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor di Tambang Galian C, Satu Pekerja Tewas Tertimbun
Final Piala Asia U-17...
Final Piala Asia U-17 2025: Uzbekistan vs Arab Saudi, Saksikan Pertandingannya Malam Ini Pukul 22.00 WIB Live di iNews
Berita Terkini
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
39 menit yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
1 jam yang lalu
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
2 jam yang lalu
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
2 jam yang lalu
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
3 jam yang lalu
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
3 jam yang lalu
Infografis
Bahaya Susu Kental Manis...
Bahaya Susu Kental Manis pada Anak, Bisa Picu Stunting
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved