Profil Luis Carlos Galan, Capres Kolombia yang Dihabisi Pablo Escobar saat Akan Pidato
loading...
A
A
A
Kemudian pada tahun 1972, Galan diangkat menjadi Duta Besar Kolombia untuk Italia dan kemudian pada tahun 1974, dia juga diangkat sebagai perwakilan Kolombia untuk Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada tahun 1980, Galan terpilih sebagai anggota dewan di ibu kota, Bogotá. Pada tahun berikutnya, dia ditunjuk sebagai calon presiden Kolombia di tengah perpecahan di Partai Liberal yang bertujuan untuk menantang mayoritas partai yang dipimpin oleh Alfonso López Michelsen dan presiden saat itu, Julio Cesar Turbay.
Sayangnya Galan harus kalah dalam pemilu dengan hanya meraih 10% dari total suara. Kampanye yang banyak menyinggung pemusnahan kartel narkoba di Kolombia membuat sosoknya sangat dibenci Pablo Escobar.
Tepat pada 18 Agustus 1989, mantan jurnalis ini menghadiri menghadiri pertemuan massa politik di kota Soacha meskipun ada peringatan bahwa nyawanya dalam bahaya.
Galan yang dilindungi oleh delapan belas pengawal bersenjata, terbunuh saat berjalan ke atas panggung untuk memberikan pidato di depan 10.000 orang di Soacha.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Pada tahun 1980, Galan terpilih sebagai anggota dewan di ibu kota, Bogotá. Pada tahun berikutnya, dia ditunjuk sebagai calon presiden Kolombia di tengah perpecahan di Partai Liberal yang bertujuan untuk menantang mayoritas partai yang dipimpin oleh Alfonso López Michelsen dan presiden saat itu, Julio Cesar Turbay.
Sayangnya Galan harus kalah dalam pemilu dengan hanya meraih 10% dari total suara. Kampanye yang banyak menyinggung pemusnahan kartel narkoba di Kolombia membuat sosoknya sangat dibenci Pablo Escobar.
Tepat pada 18 Agustus 1989, mantan jurnalis ini menghadiri menghadiri pertemuan massa politik di kota Soacha meskipun ada peringatan bahwa nyawanya dalam bahaya.
Galan yang dilindungi oleh delapan belas pengawal bersenjata, terbunuh saat berjalan ke atas panggung untuk memberikan pidato di depan 10.000 orang di Soacha.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(mas)