Presiden Korsel Moon Jae-in Dorong KTT Ke-4 dengan Kim Jong-un

Selasa, 16 April 2019 - 07:37 WIB
Presiden Korsel Moon Jae-in Dorong KTT Ke-4 dengan Kim Jong-un
Presiden Korsel Moon Jae-in Dorong KTT Ke-4 dengan Kim Jong-un
A A A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mendorong konferensi tingkat tinggi (KTT) keempat dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Moon ingin membangun kembali momentum perundingan dengan Korut sejak KTT kedua Kim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Vietnam pada Februari lalu yang gagal menghasilkan kesepakatan.

Kim pekan lalu menjelaskan bahwa dia ingin menggelar KTT lain dengan Trump jika AS mengubah kalkulasinya dan menawarkan sikap serta metodologi lebih baik. Meski Korut dan AS telah membahas denuklirisasi Pyongyang, Korsel mengambil sejumlah langkah untuk memperbaiki hubungan dengan musuh lamanya itu.

Moon dan Kim telah menggelar tiga pertemuan pada tahun lalu. Pemerintahan Moon ingin menggelar KTT keempat yang kemungkinan untuk memperingati KTT pertama pada 27 April tahun lalu. Moon pekan lalu mengunjungi Washington untuk bertemu Trump. Presiden Korsel itu menyatakan, pernyataan terbaru Kim membuka jalan untuk KTT keempat dua Korea yang bisa menjadi batu pijakan untuk peluang dan hasil lebih besar.

“Sekarang saatnya memulai persiapan sungguh-sungguh,” kata Moon saat bertemu para pejabat senior. Dia menegaskan, segera saat Korut siap, dia ingin bertemu Kim di tempat mana pun dan dalam bentuk apapun. Dalam pernyataan publik pertama sejak pidato Kim, Moon menjelaskan, dia sangat menyambut pidato itu.

Menurut Moon, Kim menunjukkan komitmen kuat menuju denuklirisasi dan membuka kembali negosiasi. Meski demikian, Moon tidak secara khusus merespons kritik Kim bahwa Korsel terlalu patuh pada kebijakan AS dan militer Korsel mengungkap permusuhan dengan menggelar latihan bersama pasukan AS.

Kim menyatakan Korsel tidak perlu menjadi mediator dan fasilitator antara Korut dan AS. Media Korut juga mengkritik Korsel yang membeli sejumlah pesawat tempur termasuk F-35A dari AS. Menurut Korut, tindakan Seoul itu provokatif dan bisa menambah ketegangan di semenanjung Korea.

Kendati demikian, Kim menyatakan tetap komitmen memperbaiki hubungan dengan Korsel jika Seoul menunjukkan ketulusan dalam langkah nyata, tidak dengan kata-kata. Semua perbaikan hubungan antara dua Korea tergantung pada kemajuan antara Korut dan AS dalam denuklirisasi Pyongyang.

Sejumlah pihak meragukan jika AS dan Korut bersedia membuat konsesi. Trump menegaskan saat bertemu Moon bahwa dia ingin bertemu Kim lagi, tapi tidak akan mencabut berbagai sanksi hingga Korut mengambil langkah dalam pelucutan program nuklir.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4924 seconds (0.1#10.140)