Iran Pamer Rudal Baru, Diberi Nama Soleimani

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 03:36 WIB
loading...
A A A
"Pemberitahuan Menteri Pompeo kepada Dewan menyusul kegagalan yang tidak dapat dimaafkan minggu lalu untuk memperpanjang embargo senjata terhadap negara sponsor terorisme dan anti-Semitisme terkemuka di dunia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.(Baca: AS Bersiap Pulihkan Seluruh Sanksi Terhadap Iran )

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat setelah penarikan Trump dari perjanjian nuklir Iran yang penting pada tahun 2018, menyebutnya sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada."

Perjanjian nuklir 2015 mencabut sanksi terhadap Iran yang melumpuhkan ekonominya dan memotong ekspor minyaknya sekitar setengahnya. Sebagai imbalan atas keringanan sanksi, Iran menerima batasan pada program nuklirnya dan mengizinkan pengawas internasional masuk ke fasilitasnya.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa AS ingin mencapai kesepakatan yang lebih luas dengan Iran yang menempatkan batasan yang lebih ketat terkait rudal nuklir dan balistiknya serta menekan peran rezim Teheran dalam perang proksi regional. Teheran telah menolak untuk bernegosiasi sementara sanksi AS tetap diberlakukan.
(ber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)