AS Bersiap Pulihkan Seluruh Sanksi Terhadap Iran
loading...

Trump menuturkan, dia telah mengarahkan Pompeo untuk memberi tahu DK PBB bahwa AS bermaksud untuk memulihkan hampir semua sanksi PBB yang sebelumnya ditangguhkan terhadap Iran. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump mengatakan, ia akan segera memulihkan sanksi terhadap Iran. Trump menuturkan, dia telah mengarahkan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo untuk memberi tahu Dewan Keamanan (DK) PBB bahwa AS bermaksud untuk memulihkan hampir semua sanksi PBB yang sebelumnya ditangguhkan terhadap Iran.
"Saya mengarahkan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, untuk memberi tahu DK PBB bahwa AS bermaksud memulihkan hampir semua sanksi PBB yang ditangguhkan sebelumnya terhadap Iran," kata Trump, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (20/8/2020).
Pompeo dilaporkan akan melakukan perjalanan ke New York awal pekan depan untuk meminta pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. ( Baca juga: Produk Buatan China Diperangi, Produksi Apple Terancam Diusik )
Untuk memicu kembalinya sanksi, AS akan mengajukan keluhan kepada 15 anggota DK PBB tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir, meskipun Washington keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Langkah AS ini diambil setelah resolusi mereka soal perpanjangan embargo senjata Iran menemui kegagalan di DK PBB. Dari 15 negara DK PBB, 11 negara abstain, dengan dua suara mendukung dan dua suara tidak. ( Baca juga: Jika Iran Beli S-400 Rusia, Maka Israel akan Siagakan Jet Siluman F-35 )
Amerika membutuhkan sembilan suara untuk menang, tetapi Rusia dan China - dua negara yang memberikan suara tidak - masing-masing memiliki hak veto dan akan mampu mengalahkan resolusi tersebut bahkan jika disahkan. Republik Dominika adalah satu-satunya negara yang memberikan suara mendukung AS.
"Saya mengarahkan Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, untuk memberi tahu DK PBB bahwa AS bermaksud memulihkan hampir semua sanksi PBB yang ditangguhkan sebelumnya terhadap Iran," kata Trump, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (20/8/2020).
Pompeo dilaporkan akan melakukan perjalanan ke New York awal pekan depan untuk meminta pengembalian semua sanksi PBB terhadap Iran dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. ( Baca juga: Produk Buatan China Diperangi, Produksi Apple Terancam Diusik )
Untuk memicu kembalinya sanksi, AS akan mengajukan keluhan kepada 15 anggota DK PBB tentang ketidakpatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir, meskipun Washington keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Langkah AS ini diambil setelah resolusi mereka soal perpanjangan embargo senjata Iran menemui kegagalan di DK PBB. Dari 15 negara DK PBB, 11 negara abstain, dengan dua suara mendukung dan dua suara tidak. ( Baca juga: Jika Iran Beli S-400 Rusia, Maka Israel akan Siagakan Jet Siluman F-35 )
Amerika membutuhkan sembilan suara untuk menang, tetapi Rusia dan China - dua negara yang memberikan suara tidak - masing-masing memiliki hak veto dan akan mampu mengalahkan resolusi tersebut bahkan jika disahkan. Republik Dominika adalah satu-satunya negara yang memberikan suara mendukung AS.
(esn)
Lihat Juga :