Suku Terasing Amazon Mengakses Internet Berkat Elon Musk, tapi Malah Kecanduan Pornografi
loading...
A
A
A
Ayah lainnya, Kâipa Marubo, mengatakan dia cemas jika anak-anaknya memainkan game first-person shooter yang penuh kekerasan.
“Saya khawatir mereka tiba-tiba ingin menirunya,” katanya.
Sementara itu, ada pula yang mengatakan bahwa mereka menjadi korban penipuan internet karena kurangnya literasi digital, dan banyak anak muda yang mengobrol dengan orang asing di media sosial.
Flora Dutra, seorang aktivis Brasil yang bekerja dengan suku asli, berperan penting dalam membantu menghubungkan suku Marubo ke internet.
Dia yakin kekhawatiran akan internet semakin meningkat, dan menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat “menginginkan dan pantas” mengakses world wide web.
Namun, beberapa pejabat di Brasil mengkritik peluncuran program tersebut ke komunitas terpencil, dengan mengatakan bahwa ada budaya khusus dan mengatakan budaya dan adat istiadat khusus kini bisa hilang selamanya.
“Ini disebut etnosentrisme,” kata Dutra tentang kritik tersebut. “Orang kulit putih berpikir mereka tahu yang terbaik.”
“Saya khawatir mereka tiba-tiba ingin menirunya,” katanya.
Sementara itu, ada pula yang mengatakan bahwa mereka menjadi korban penipuan internet karena kurangnya literasi digital, dan banyak anak muda yang mengobrol dengan orang asing di media sosial.
Flora Dutra, seorang aktivis Brasil yang bekerja dengan suku asli, berperan penting dalam membantu menghubungkan suku Marubo ke internet.
Dia yakin kekhawatiran akan internet semakin meningkat, dan menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat “menginginkan dan pantas” mengakses world wide web.
Namun, beberapa pejabat di Brasil mengkritik peluncuran program tersebut ke komunitas terpencil, dengan mengatakan bahwa ada budaya khusus dan mengatakan budaya dan adat istiadat khusus kini bisa hilang selamanya.
“Ini disebut etnosentrisme,” kata Dutra tentang kritik tersebut. “Orang kulit putih berpikir mereka tahu yang terbaik.”
(mas)