Ini Penampakan Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia usai Diserang Ukraina

Senin, 10 Juni 2024 - 08:37 WIB
loading...
Ini Penampakan Jet Tempur Siluman Su-57 Rusia usai Diserang Ukraina
Intelijen militer Ukraina rilis citra satelit terkait serangan terhadap jet tempur siluman Su-57 di dalam wilayah Rusia untuk pertama kalinya. Foto/GUR
A A A
MOSKOW - Militer Ukraina mengeklaim telah menyerang jet tempur siluman Su-57 di dalam wilayah Rusia untuk pertama kalinya. Sebagai bukti, mereka merilis citra satelit yang menunjukkan kerusakan pada jet tempur tersebut.

“Pada tanggal 8 Juni 2024, sebuah jet tempur multiguna Su-57 milik negara agresor diserang di lapangan terbang Akhtubinsk di wilayah Astrakhan, Rusia, 589 kilometer dari garis kontak,” kata Intelijen Militer Ukraina (GUR).

“Kekalahan Su-57 adalah kasus pertama dalam sejarah,” imbuh GUR, seperti dikutip The Moscow Times, Senin (10/6/2024).

Citra satelit yang dirilis GUR menunjukkan penampakan sebelum dan sesudah serangan, memperlihatkan kerusakan akibat kebakaran dan puing-puing di sekitar jet tempur Su-57 yang diparkir di lapangan terbang.



Fighterbomber, salah satu blogger militer berpengaruh di Rusia—yang sering dianggap sebagai sumber informasi mengenai kerugian sebagai pengganti komentar resmi dari Moskow—, mengatakan pada hari Minggu bahwa pesawat tak berawak Ukraina telah menyerang lapangan terbang Akhtubinsk pada hari Sabtu, dan bahwa Su-57 “rusak oleh pecahan peluru".

“Sekarang sedang ditentukan apakah bisa dipulihkan atau tidak,” kata saluran Telegram Fighterbomber.

Moskow sangat ingin menjauhkan jet siluman Su-57 generasi kelimanya dari sistem pertahanan udara Ukraina. Berbeda dengan jet lain yang banyak digunakan di Ukraina, seperti pesawat Su-35 Rusia, pesawat tempur Su-57 tidak memainkan peran besar dalam kehadiran udara Kremlin di Ukraina.

Menurut Ukraina, Rusia telah kehilangan 357 pesawat sejak Februari 2022, tidak ada satupun yang merupakan jet Su-57.

Moskow memiliki beberapa pesawat yang beroperasi, dengan lebih dari 70 pesawat dijadwalkan untuk dikirim ke militer negara itu dalam beberapa tahun ke depan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)
pixels