Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan

Minggu, 07 April 2019 - 14:05 WIB
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan
A A A
TAK semua kepala negara begitu meninggal langsung dimakamkan. Para pemujanya seolah tak ingin kehilangan pemimpinnya meski nyawa sudah tak bersemayam. Beberapa jasad kepala negara akhirnya diawetkan. Siapa saja mereka?

1. Vladimir Lenin
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Vladimir Ilyich Lenin adalah pemimpin Uni Soviet pada 1917. Dia meninggal pada 1924. Sebelum meninggal Lenin sebenarnya berwasiat dimakamkan di samping makam ibunya. Namun diktator Joseph Stalin tetap mengizinkan warganya menziarahi jasad Lenin. Pemerintah Uni Soviet memutuskan tidak mengubur tetapi mengawetkannya. Jasad Lenin disemayamkan dalam peti kaca di Mausoleum Lenin i Lapangan Merah Moskow.

2. Kim Il-sung
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan
Bapak pendiri bangsa Korea Utara ini meninggal pada 8 Juli 1994 karena serangan jantung. Jasadnya kemudian dibalsem dan disemayamkan di peti kaca. Jasad Kim Il-sung dibaringkan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang yang diresmikan tepat setahun setelahnya.
3. Ho Chi Minh
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Pemimpin dan pendiri negara Vietnam ini meninggal karena serangan jantung pada 2 September 1969 di Hanoi, tepat saat Dirgahayu Republik Demokrasi Vietnam ke-44. Jasad Paman Ho, demikian rakyat Vietnam akrab memanggilnya, dibalsem dan disemayamkan di Mausoleum Ho Chi Minh, di Lapangan Ba Dinh, Hanoi.

4. Mao Zedong
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Pemimpin dan pendiri negara Republik Rakyat China (RRC) ini meninggal pada 9 September 1976. Jasadnya kemudian dibalsem dan ditempatkan di peti kaca di Mausoleum Mao Zedong, yang terletak di salah satu sisi Lapangan Tiananmen, Beijing, China.

5. Ferdinand Marcos
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Diktator Filipina, Ferdinand Marcos meninggal pada 1989 dalam pelariannya di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (AS) karena penyakit ginjal, jantung dan paru-paru. Akhirnya Pemerintah Filipina mengizinkan jasadnya dibawa ke Filipina pada 1993. Jasad Marcos diawetkan dan ditaruh di ruang bawah tanah dalam mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu, barat daya Filipina pada 1996 hingga kini.

6. Joseph Stalin
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Joseph Stalin meninggal karena stroke -yang belakangan diduga diracun oleh lawan politiknya- pada 5 Maret 1953 dan jenezahnya dibalsem pada 9 Maret 1953. Jasad diktator Soviet ini kemudian diawetkan dan ditaruh di sebelah jasad Lenin di Mausoleum Lenin hingga 31 Oktober 1961. Setelah itu Pemerintah Soviet memerintahkan jasad Stalin dipindahkan dari Mausoleum Lenin dan dikubur di Tembok Kremlin.

7. Kim Jong-il
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il meninggal pada usia 82 karena serangan jantung pada akhir 2011. Pada Januari 2012, Korut mengumumkan jasad Kim Jong-il diawetkan dan disemayamkan dalam peti kaca di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang, di lantai di bawah jenazah Kim Il-sung, ayahnya.

8. Evita Peron
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Pemimpin spiritual Argentina ini meninggal dunia pada usia 33 tahun karena penyakit kanker pada 26 Juli 1952. Saat itu suaminya, Juan Peron masih berkuasa menjadi Presiden Argentina. Sayang Peron dikudeta. Jasad Evita lantas raib secara misterius selama 16 tahun.

9. Klement Gottwald
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Tokoh komunis dan mantan Presiden Cekoslovakia, Klement Gottwald jenazahnya sempat dibalsem pada 1953. Kematiannya tak terpaut jauh dari waktu kematian diktator Uni Soviet Joseph Stalin. Selama hampir 10 tahun jasad Gottwald abadi. Pada 1962, keabadian jasadnya berakhir dengan kremasi.

10. Chiang Kai-shek dan Chiang Ching-kuo
Deretan Pemimpin Dunia yang Jenazahnya Diawetkan


Dua presiden Taiwan, yaitu Chiang Kai-shek dan putranya Chiang Ching-kuo sejak awal sebenarnya mereka ingin dimakamkan di Fenghua, sebuah tempat di Provinsi China daratan. Permintaan keduanya sulit dipenuhi karena China rival politik utama Taiwan. Jalan tengah ditempuh dengan mengawetkan jasad keduanya. (Wahyono)

Sumber: CNN
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3300 seconds (0.1#10.140)