Ketegangan Berkobar di Perbatasan Polandia dan Belarusia, Ada Apa Gerangan?

Sabtu, 08 Juni 2024 - 16:35 WIB
loading...
Ketegangan Berkobar...
Perbatasan Polandia dan Belarusia mengalami ketegangan yang memanas karena krisis imigran. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Dikelilingi oleh hutan lebat, belasan orang berkerumun di dekat pagar berujung silet di sepanjang perbatasan Belarus , menunggu kesempatan untuk memanjat atau menyingkirkan pagar tersebut untuk menuju ke barat menuju Polandia.

Di sisi lain, penjaga perbatasan Polandia bersenjata dan tentara berjalan mondar-mandir, mengawasi kelompok yang sebagian besar adalah pemuda dari Timur Tengah, beberapa di antaranya ditandai dengan potongan kawat tajam.

Ketegangan mengenai migrasi meningkat tinggi di seluruh Eropa ketika partai-partai sayap kanan yang menyerukan kontrol yang lebih ketat menghadapi gerakan-gerakan sentris dalam pemilihan Parlemen Eropa, yang berlangsung di Polandia pada hari Minggu.

Di sini, kebuntuan tersebut mempunyai keunggulan geo-politik tambahan. Polandia dan Uni Eropa menuduh Belarus dan Rusia berusaha menyebarkan kekacauan sejak tahun 2021, membuka tab baru dengan mendorong migran melewati perbatasan dalam apa yang disebut Warsawa sebagai “perang hibrida”. Minsk dan Moskow menampik tuduhan tersebut.

Jumlah orang yang datang meningkat baru-baru ini, menurut data pemerintah Polandia. Dan minggu ini, apa yang Polandia anggap sebagai perang telah memakan korban ketika seorang tentara yang berpatroli di perbatasan meninggal setelah meninggal karena luka-lukanya akibat konfrontasi dengan migran pada tanggal 28 Mei.

Sebagai tanggapan, pemerintahan Perdana Menteri Donald Tusk yang berhaluan tengah dan pro-UE telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan kembali zona larangan bepergian di sepanjang perbatasan.

Sayangnya, perbatasan ini tidak aman. Tujuan dari zona ini adalah untuk memastikan tidak ada seorang pun yang terkena serangan seperti yang dialami tentara Polandia, kata Wakil Menteri Pertahanan Paweł Zalewski kepada Reuters.

Kembali ke pagar pada Senin, kelompok itu terus menunggu. Ahmed Lebek, 24, dari Aleppo, Suriah, mengatakan dia telah berada di sana selama lebih dari sebulan. Saudaranya telah menyerah dan kembali ke Belarus, meskipun sejak itu dia tidak mendapat kabar darinya.

“Saya datang dari perang untuk mencari kehidupan yang baik. Namun saya merasa sangat sulit untuk melintasi perbatasan ini,” kata Ahmed, 35, seorang guru bahasa Inggris dari Suriah, dilansir Reuters. Dia telah mencoba empat kali memanjat pagar.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Putin Sebut AS Serius...
Putin Sebut AS Serius Ingin Caplok Greenland, Ini yang Dikhawatirkan Rusia
Era Hubungan Dekat Kanada-AS...
Era Hubungan Dekat Kanada-AS Sudah Berakhir, Seteru 2 Sekutu NATO Memanas
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
Berita Terkini
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
4 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 jam yang lalu
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
6 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved