Modi Diprediksi Menangi Pemilu, Muslim Akan Makin Tertindas?

Senin, 03 Juni 2024 - 17:35 WIB
loading...
Modi Diprediksi Menangi...
Narenda Modi diprediksi memenangi pemilu India. Foto/Reuters
A A A
NEW DELHI - Aliansi yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan memenangkan mayoritas besar dalam pemilihan umum yang berakhir pada Sabtu lalu.

Kemenangan Modi diprediksi akan membahayakan komunitas minoritas Muslim di India. Maklum, selama pemerintahan Modi, umat Islam kerap tertindas dan menjadi korban diskriminasi.

Sebagian besar jajak pendapat memperkirakan Aliansi Demokratik Nasional (NDA) yang berkuasa bisa memenangkan dua pertiga mayoritas di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang, dimana diperlukan 272 suara untuk mencapai mayoritas sederhana. Mayoritas dua pertiga suara akan memungkinkan pemerintah untuk melakukan amandemen konstitusi yang luas.

Ringkasan dari lima jajak pendapat utama memperkirakan NDA dapat memperoleh antara 353 dan 401 kursi, jumlah yang kemungkinan akan mendorong pasar keuangan ketika dibuka kembali pada hari Senin. NDA memenangkan 353 kursi pada pemilihan umum 2019, dimana BJP memperoleh 303 kursi.

Tiga dari lima jajak pendapat memproyeksikan BJP sendiri bisa menang lebih banyak dari 303 jajak pendapat yang dimenangkannya pada tahun 2019.

Melansir Reuters, aliansi oposisi "INDIA" yang dipimpin oleh partai Kongres pimpinan Rahul Gandhi diperkirakan akan memenangkan antara 125 dan 182 kursi.

Exit poll, yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemungutan suara, memiliki catatan yang buruk di India karena sering kali hasil yang diperoleh salah. Para analis mengatakan bahwa sulit untuk mendapatkan hasil yang benar di negara yang besar dan beragam ini.

Dalam komentar pertamanya setelah pemungutan suara berakhir, Modi mengklaim kemenangan tanpa mengacu pada exit poll.

“Saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa rakyat India telah memberikan suara dalam jumlah besar untuk memilih kembali pemerintahan NDA,” katanya di X, tanpa memberikan bukti atas klaimnya.

“Aliansi INDI yang oportunistik gagal mencapai kesepakatan dengan para pemilih. Mereka adalah penganut kasta, komunal, dan korup.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)