Pangeran William Siap Gantikan Raja Charles yang Sakit-sakitan, Ini Deretan Persiapannya
loading...
A
A
A
Sebagian besar popularitas publik monarki sekarang bergantung pada Pangeran dan Putri Wales. Mereka seperti politisi yang lebih populer dibandingkan partainya.
Foto/AP
Ada survei terbuka dari YouGov bulan ini yang menunjukkan Pangeran William dan Catherine memiliki peringkat persetujuan lebih dari 70%, sementara dukungan terhadap monarki sebagai sebuah institusi berada di angka 56%.
Di kalangan generasi muda, dukungan terhadap monarki hanya sebesar 34% - dan baru pada kelompok usia di atas 50 tahun mayoritas memandang monarki secara positif.
Arti penting dari popularitas Pangeran William dan Catherine adalah bahwa hal itu meluas ke berbagai kelompok umur dan wilayah yang berbeda, pada saat sebagian besar minoritas skeptis terhadap monarki.
“Monarki harus relevan dan dia ingin memodernisasikannya,” kata Prof Maclaran. Sebagai pewaris takhta, ia juga harus memikirkan masa depan pemerintahannya sendiri.
“Dalam beberapa tahun ke depan, dia akan memikirkan ingin menjadi raja seperti apa dan raja seperti apa yang perlu dimiliki negaranya pada pertengahan abad ke-21,” kata sejarawan Sir Anthony Seldon.
“Dia telah menentukan agendanya sendiri, sebagian besar agendanya tumpang tindih dengan minat dan hasrat ayahnya,” kata Sir Anthony. Tapi ini adalah saat dimana banyak hal yang tidak diketahui oleh Pangeran William, yang memiliki platform publik yang begitu besar namun kini harus menemukan suaranya sendiri.
Popularitas Terus Naik
Foto/AP
Ada survei terbuka dari YouGov bulan ini yang menunjukkan Pangeran William dan Catherine memiliki peringkat persetujuan lebih dari 70%, sementara dukungan terhadap monarki sebagai sebuah institusi berada di angka 56%.
Di kalangan generasi muda, dukungan terhadap monarki hanya sebesar 34% - dan baru pada kelompok usia di atas 50 tahun mayoritas memandang monarki secara positif.
Arti penting dari popularitas Pangeran William dan Catherine adalah bahwa hal itu meluas ke berbagai kelompok umur dan wilayah yang berbeda, pada saat sebagian besar minoritas skeptis terhadap monarki.
“Monarki harus relevan dan dia ingin memodernisasikannya,” kata Prof Maclaran. Sebagai pewaris takhta, ia juga harus memikirkan masa depan pemerintahannya sendiri.
“Dalam beberapa tahun ke depan, dia akan memikirkan ingin menjadi raja seperti apa dan raja seperti apa yang perlu dimiliki negaranya pada pertengahan abad ke-21,” kata sejarawan Sir Anthony Seldon.
“Dia telah menentukan agendanya sendiri, sebagian besar agendanya tumpang tindih dengan minat dan hasrat ayahnya,” kata Sir Anthony. Tapi ini adalah saat dimana banyak hal yang tidak diketahui oleh Pangeran William, yang memiliki platform publik yang begitu besar namun kini harus menemukan suaranya sendiri.
(ahm)