Israel Intimidasi ICC karena Incar Netanyahu atas Kejahatan Perang Gaza

Minggu, 02 Juni 2024 - 07:14 WIB
loading...
A A A
Rincian kampanye Israel untuk menggagalkan penyelidikan ICC dilaporkan terungkap melalui wawancara dengan lebih dari dua lusin perwira intelijen Israel, pejabat pemerintah, tokoh senior ICC, diplomat, dan pengacara yang mengetahui kasus tersebut dan upaya Israel untuk melemahkannya.

Spionase dan Ancaman


Kampanye Israel dilaporkan melibatkan penggunaan badan-badan intelijen untuk mengamati, meretas, menekan, memfitnah, dan diduga mengancam staf senior ICC dalam upaya untuk menggagalkan penyelidikan pengadilan.

Menurut investigasi, yang dilakukan oleh The Guardian, majalah +972 dan Local Call yang berbasis di Israel, intelijen Israel menyadap komunikasi sejumlah pejabat ICC, termasuk Karim Khan dan pendahulunya; Fatou Bensouda, menyadap panggilan telepon, pesan, email, dan dokumen.

“Pengawasan sedang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir, memberikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pengetahuan awal mengenai niat jaksa,” bunyi laporan investigasi tersebut.

Mosi yang diajukan oleh anggota Parlemen Belanda tersebut menekankan bahwa sebagai negara tuan rumah ICC—yang berbasis di Den Haag—, Belanda memiliki kewajiban untuk mencegah segala serangan atau ancaman terhadap pengadilan internasional.

Laporan investigasi tersebut mempertanyakan bagaimana pemerintah Belanda berencana untuk memastikan bahwa kepala Jaksa ICC Karim Khan dan hakim pengadilan dapat bertindak secara independen dan tanpa campur tangan.

Menurut The Guardian, PM Israel Benjamin Netanyahu mengikuti dengan cermat operasi intelijen terhadap ICC, yang digambarkan oleh salah satu sumber intelijen sebagai “terobsesi” dengan penyadapan terhadap kasus tersebut.

Mosi tersebut menyoroti insiden yang melibatkan mantan Jaksa ICC Fatou Bensouda, yang rumahnya di Den Haag digeledah oleh dua orang yang diyakini bekerja untuk intelijen Israel.

Bensouda telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang Belanda.

Mosi Piri juga meminta agar para menteri mengungkapkan jumlah pengaduan yang diterima dari ICC, organisasi non-pemerintah Palestina dan individu mengenai intimidasi, penyuapan, pemerasan atau upaya spionase oleh Israel atau negara lain sejak tahun 2015.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0889 seconds (0.1#10.140)
pixels