Eks Jenderal Zionis: Israel Segera Mengalami Kehancuran Mengerikan dan Keruntuhan

Kamis, 30 Mei 2024 - 13:53 WIB
loading...
A A A
Dia menekankan bahwa ada kemungkinan yang masuk akal untuk pecahnya perang regional multi-front, yang selanjutnya akan mempercepat akhir dari riwayat Israel.

Brik menunjukkan bahwa para pemimpin Israel, yang tidak berhasil dalam menanggapi serangan Hamas dan Hizbullah, memutuskan untuk bermain api dan melibatkan Iran.

"Mereka melepaskan tembakan ke segala arah tanpa pandang bulu dan membawa kita ke dalam konflik semakin dekat dengan perang regional yang akan menyebabkan kehancuran yang mengerikan dan keruntuhan yang tak tertahankan," imbuh Brik.

Bahkan jika perang regional yang komprehensif melawan Iran tidak terjadi pada putaran terakhir, lanjut dia, beberapa peristiwa lain yang akan menempatkan Israel dalam bahaya sebenarnya terjadi—yang paling penting adalah serangan langsung Iran terhadap Israel.

"Setelah respons Israel terhadap wilayah Iran, para pejabat Iran berbicara tentang transisi cepat dari negara ambang batas nuklir menjadi negara yang sepenuhnya memiliki [senjata] nuklir," paparnya.

"Iran telah mengambil pelajaran dari serangan mereka terhadap Israel, sebagaimana sekarang, mereka akan mengubur kemampuan nuklir mereka jauh di bawah tanah.”

Menurut Brik, serangan Iran baru-baru ini terhadap Israel hanya akan meningkatkan kesiapannya untuk perang komprehensif.

"Mereka telah mempelajari metode tindakan kami dengan sangat baik," terangnya.

Dia juga menunjukkan bahwa program nuklir Iran terutama bertujuan untuk menciptakan keseimbangan teror nuklir dengan Israel dan menggunakan senjata konvensional Iran dan proksinya untuk melawannya.

“Kehancuran yang disebabkan oleh senjata-senjata ini mirip dengan kehancuran yang disebabkan oleh bom nuklir-–namun tidak menimbulkan dampak nuklir,” tegasnya, yang dikutip Al Mayadeen, Kamis (30/5/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)