Korea Utara Tembakkan 10 Rudal Balistik ke Laut Jepang

Kamis, 30 Mei 2024 - 11:52 WIB
loading...
A A A
“Pemerintah akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan dan melakukan yang terbaik untuk memantau situasi," ujarnya, seperti dikutip Japan Times.

Komando Indo-Pasifik militer AS juga mengutuk peluncuran rudal-rudal tersebut, dan menyerukan kepada Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu stabilitas.

Meskipun Korea Utara di masa lalu telah meluncurkan beberapa rudal dalam satu tembakan—yang tampaknya merupakan pelatihan untuk melakukan apa yang disebut serangan saturasi yang membebani pertahanan musuh—jumlah tersebut pada hari Kamis adalah hal yang tidak biasa.

Awal bulan ini, Pyongyang melakukan uji coba penembakan beberapa rudal balistik taktis yang dilengkapi dengan “sistem navigasi otonom baru", dan pada bulan April Pyongyang melakukan latihan pertama yang meluncurkan beberapa rudal dalam simulasi serangan balik nuklir di bawah sistem manajemen “pemicu nuklir”.

Decker Eveleth, seorang analis dari kelompok riset CNA, mengatakan latihan saturasi semacam ini bisa menjadi hal yang biasa bagi Korea Utara.

“Kita mungkin akan melihat lebih banyak peluncuran salvo besar-besaran dari DPRK di masa depan,” tulis Eveleth di X. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara (Democratic People's Republic of Korea).

“Kita tidak lagi berada pada tahap di mana peluncuran tunggal atau ganda (rudal balistik jarak pendek) mengindikasikan adanya uji coba atau batu loncatan—mereka memiliki kemampuan operasional dan mereka sedang berlatih menggunakannya,” katanya.

Manuver pada hari Kamis ini terjadi setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk terus membangun satelit mata-mata menyusul kegagalan negara bersenjata nuklir tersebut dalam menempatkannya di orbit pada hari Senin.

Hal ini juga terjadi setelah Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mendeteksi sekitar 260 balon yang membawa sampah dan kotoran yang diduga dikirim melintasi perbatasan oleh Korea Utara.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
AS Dilaporkan Akan Tutup...
AS Dilaporkan Akan Tutup 27 Kedubes dan Konsulat di Seluruh Dunia, Langkah Efisiensi?
Rekomendasi
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Disusul Gempa Bumi Magnitudo 4,4
Kembali Raih PROPER,...
Kembali Raih PROPER, GRP Tegaskan Peran Aktif dalam Industri Hijau
Floyd Mayweather Jr...
Floyd Mayweather Jr Bangkrut Akibat Bela Israel, Amir Khan: Karma!
Berita Terkini
7 Fakta Mohammed bin...
7 Fakta Mohammed bin Salman, Salah Satunya Peran Sentral dalam Diplomasi Global
32 menit yang lalu
Mengapa AS Pindahkan...
Mengapa AS Pindahkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot dari Asia ke Timur Tengah dengan 73 Pesawat Kargo?
52 menit yang lalu
Laut Merah Membara,...
Laut Merah Membara, UEA Kerahkan Radar Israel di Lepas Pantai Yaman
1 jam yang lalu
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
2 jam yang lalu
Mufti Pakistan Taqi...
Mufti Pakistan Taqi Usmani Tegaskan Perang Melawan Israel Hukumnya Wajib
2 jam yang lalu
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
3 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Korea Utara...
Pasukan Korea Utara Kembali ke Garis Depan Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved