Kim Jong-un Bangun Kembali Situs Rudal, Trump Kecewa Berat

Kamis, 07 Maret 2019 - 08:12 WIB
Kim Jong-un Bangun Kembali Situs Rudal, Trump Kecewa Berat
Kim Jong-un Bangun Kembali Situs Rudal, Trump Kecewa Berat
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku akan sangat kecewa dengan Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, jika laporan tentang pembangunan kembali di lokasi peluncuran rudal ternyata benar.

Dua lembaga think tank AS dan kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap pada hari Selasa melaporkan bahwa pekerjaan untuk memulihkan bagian dari stasiun peluncuran satelit Sohae Korut sedang dilakukan ketika Trump bertemu dengan Jong-un di Hanoi minggu lalu.

"Saya akan sangat kecewa jika itu terjadi," kata Trump kepada wartawan di Kantor Oval, ketika ditanya apakah Korut telah melanggar janji.

"Yah, kita akan melihat. Masih terlalu dini untuk melihat. Ini laporan yang sangat awal. Kami yang memadamkannya. Tapi saya akan sangat, sangat kecewa dengan Ketua Kim, dan saya tidak berpikir saya akan, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi. Kami akan memeriksanya. Akhirnya akan terpecahkan," tutur Trump seperti disitir dari Reuters, Kamis (7/3/2019).

Korut telah membongkar lokasi uji coba mesin rudal di Sohae tahun lalu setelah berjanji untuk melakukannya dalam pertemuan puncak pertama Kim Jong-un dengan Trump pada bulan Juni.

Pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim Jong-un pekan lalu di Hanoi berakhir deadlock karena perbedaan tentang seberapa jauh Korut bersedia membatasi program nuklirnya dan tingkat kesediaan AS untuk meringankan sanksi.

“Kami memiliki masalah yang sangat buruk di sana. Kita harus menyelesaikan masalah," kata Trump, sambil menambahkan bahwa hubungannya dengan Kim Jong-un berjalan baik.

Gambar satelit yang dilihat oleh North38, sebuah proyek pemantau Korut yang berbasis di Washington, menunjukkan bahwa struktur pada landasan peluncuran Sohae telah dibangun kembali antara 16 Februari dan 2 Maret. Demikian yang dikatakan oleh Jenny Town, redaktur pelaksana proyek dan seorang analis di Stimson Center think tank, kepada Reuters.

Dalam laporan terpisah lembaga think tank Center for Strategic and International Studies, yang juga mengutip citra satelit, menyimpulkan bahwa Korut mengejar pembangunan kembali yang cepat di lokasi tersebut.

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Korut Membangun Kembali Situs Rudal

Berita tentang pekerjaan di Sohae pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Korsel Yonhap, yang mengutip anggota parlemen tentang rincian briefing oleh Badan Intelijen Nasional negara itu pada hari Selasa.

Gedung Putih tidak langsung menanggapi ketika ditanya apa yang dimaksud Trump dengan "kami yang mengeluarkannya," tetapi AS dan badan intelijen Korsel bekerja sama dengan sangat erat.

Sumber pemerintah AS mengatakan pekerjaan di Sohae kemungkinan dimulai sebelum KTT, yang didahului oleh serangkaian pembicaraan tingkat rendah pada bulan Februari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6424 seconds (0.1#10.140)