Siapa Alejandra Marisa Rodriguez? Kontestan Miss Universe Tertua dalam Sejarah yang Mendobrak Arti Kecantikan

Senin, 27 Mei 2024 - 18:50 WIB
loading...
A A A
Ini hanyalah perubahan terbaru dari serangkaian perubahan pada kontes yang telah menjadi pusat kritik feminis sejak protes “pembakaran bra” menjungkirbalikkan kontes Miss America tahun 1968.

Selama beberapa dekade, kontes Miss Universe secara terbuka menggambarkan dirinya sebagai sebuah ekstravaganza wanita yang belum menikah berusia akhir belasan dan dua puluhan yang mondar-mandir di depan juri untuk menilai penampilan dan kepribadian mereka. Karena semakin banyak orang yang menganggap hal ini meresahkan, penyelenggara menyadari betapa jauhnya kontes ini tertinggal dari budaya.

Dampak #MeToo

Siapa Alejandra Marisa Rodriguez? Kontestan Miss Universe Tertua dalam Sejarah yang Mendobrak Arti Kecantikan

Foto/AP

Selama beberapa tahun terakhir, ketika #MeToo dan gerakan keadilan sosial melanda dunia, Miss Universe berlomba untuk meyakinkan mereka yang skeptis bahwa Miss Universe lebih mementingkan pikiran dan jiwa daripada tubuh.

Mereka menghilangkan banyak persyaratan kelayakan yang kontroversial, membuka kesempatan bagi perempuan yang sudah menikah, hamil, lesbian dan transgender, dan menghapus semua penyebutan “kecantikan” di situsnya.

Namun, karena kontes tersebut menekankan empati, kepercayaan diri, dan keaslian sebagai cita-cita feminin, penyebutan “wanita muda” tetap berlaku, dan bersamaan dengan itu, larangan terhadap hal-hal yang tidak pantas.

Tetap Menimbulkan Dilema

Siapa Alejandra Marisa Rodriguez? Kontestan Miss Universe Tertua dalam Sejarah yang Mendobrak Arti Kecantikan

Foto/AP

Meski banyak perempuan yang memuji keputusan Rodriguez untuk berkompetisi pada usia 60 tahun, ada pula yang mempertanyakan apakah ia menetapkan standar yang tidak masuk akal bagi perempuan yang lebih tua. Wajahnya yang memenangkan penghargaan, sosoknya yang gagah, dan fitur pahatannya membuatnya berbaur dengan kelompok muda di atas panggung.

“Hal ini berkontribusi pada perasaan bahwa setiap orang harus bisa berpenampilan seperti ini, semua perempuan berusia 60 tahun harus memiliki penampilan awet muda dan segar, seolah-olah mereka berusia 25 tahun,” kata Lala Pasquinelli, seorang aktivis feminis Argentina. “Jika tidak, itu karena mereka tidak mau berkorban.”

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)