Israel Dikabarkan Mundur dari Rencana Serangan Besar-besaran di Rafah

Kamis, 23 Mei 2024 - 18:45 WIB
loading...
A A A
Netanyahu telah berjanji terus melanjutkan upayanya untuk menghancurkan Hamas, terlepas dari tekanan AS dan protes internasional atas jatuhnya korban sipil di Gaza.

Dia berpendapat pada Maret bahwa Israel tidak dapat memenangkan perang tanpa melenyapkan batalyon Hamas di Rafah.

Netanyahu juga mengklaim pasukan Israel telah memusnahkan 19 dari 24 batalyon Hamas di Gaza.

Namun, para pejabat AS mengatakan kepada Politico bahwa hanya sekitar sepertiga pejuang Hamas yang terbunuh sejak perang dimulai pada Oktober, dan sekitar 65% terowongan kelompok pejuang tersebut masih utuh.

Hamas juga telah merekrut ribuan anggota baru di tengah pertempuran dengan Israel

Lebih dari 800.000 pengungsi Palestina telah meninggalkan Rafah, dekat perbatasan Gaza dengan Mesir, sejak pasukan Israel mulai melancarkan serangan yang ditargetkan di kota tersebut awal bulan ini, menurut perkiraan PBB.

Pasukan Israel mengeluarkan perintah evakuasi di sebagian Rafah, memaksa warga sipil mengungsi ke daerah yang dipenuhi puing-puing yang sebelumnya dibom.

Ketika ditanya apakah revisi rencana Israel akan menyelesaikan masalah yang diangkat Biden, pejabat AS mengatakan rezim Zionis berada di jalur yang benar.

“Saya harus mengatakannya setelah keluar dari Israel beberapa hari terakhir ini, cukup jelas bahwa Israel menanggapi kekhawatiran tersebut dengan serius,” ungkap dia.

Israel telah membunuh lebih dari 35.000 orang di Gaza sejak konflik dimulai, menurut otoritas kesehatan setempat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)
pixels