4 Fakta Menarik Ben Gvir, Menteri Israel yang Nyatakan Masjid Al Aqsa Hanya untuk Israel

Kamis, 23 Mei 2024 - 15:45 WIB
loading...
4 Fakta Menarik Ben...
Pemimpin Partai Kekuatan Yahudi Itamar Ben-Gvir. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Itamar Ben Gvir kini tengah jadi sorotan usai sampaikan ungkapan kontroversial yang menyebutkan jika Masjid Al Aqsa hanya milik Israel. Hal ini disampaikannya ketika Menteri Israel itu berkunjung Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.

Dilansir dari Middle East Eye, Ben Gvir memasuki kompleks Masjid Al Aqsa dikawal pasukan bersenjata lengkap. Kunjungan ini terjadi ketika Spanyol, Irlandia dan Norwegia mengumumkan pengakuan mereka terhadap negara Palestina.

Dalam kunjungan tersebut Ben Gvir menegaskan, "Kami tidak akan mengizinkan penyerahan diri apa pun, termasuk deklarasi negara Palestina.”

Menteri sayap kanan ini memang terkenal kerap mengeluarkan komentar-komentar yang memicu kemarahan dan memprovokasi warga Palestina.

Namun sebenarnya siapa sosok Ben Gvir? Menurut Britannica, dia adalah menteri keamanan nasional Israel sejak 2022, dan merupakan pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang dirinya.

4 Fakta Menarik Ben Gvir

1. Pemimpin Partai Sayap Kanan Yahudi


Dikutip dari Al Jazeera, Ben Gvir merupakan pengacara dan politisi yang telah memimpin partai sayap kanan Kekuatan Yahudi (Otzma Yehudit) sejak 2019, dan dilantik menjadi anggota kabinet setelah pemilu tahun 2022.

Dirinya kemudian diangkat menjadi menteri keamanan nasional dan memegang kendali divisi Polisi Perbatasan Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel.

2. Pernah Dihukum karena Rasis


Ben Gvir sempat dihukum karena menghasut rasisme, menghancurkan properti, dan memiliki materi propaganda organisasi “teror”. Organisasi teror yang dimilikinya adalah kelompok Kach yang diikutinya sejak berusia 16 tahun.

Namun pada pemilu Maret 2021, Partai Kekuatan Yahudi pimpinan Ben-Gvir berhasil masuk parlemen Israel dengan bergabung dengan partai Persatuan Nasional pimpinan Bezalel Smotrich, menjadi partai Zionisme Religius atas perintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

3. Sangat Menentang Palestina


Ben-Gvir memiliki sejarah panjang dalam memprovokasi warga Palestina dan sayap kiri Israel. Pada tahun 1995, pada puncak Perjanjian Damai Oslo, ketika ia berusia 19 tahun, Ben-Gvir menunjukkan kepada kamera TV hiasan kap mobil Perdana Menteri Yitzhak Rabin.

Beberapa minggu kemudian, Rabin dibunuh oleh seorang ultranasionalis Israel pada rapat umum yang mendukung perjanjian perdamaian dan rencana penarikan diri dari wilayah Palestina.

Ben Gvir juga terkenal karena memajang di dindingnya gambar Baruch Goldstein, orang Israel Amerika yang membantai 29 jemaah Palestina di Hebron pada tahun 1994.

4. Pemilihan Ben Gvir menjadi Menteri Mendapat Banyak Kritik


Keputusan Netanyahu memasukkan Ben-Gvir, “langsung dari sayap kanan radikal dan gila ke jantung kehidupan politik dan mengubahnya menjadi pahlawan,” dikeluhkan oleh beberapa politisi.

Ehud Barak, mantan perdana menteri Partai Buruh, meramalkan “hari-hari gelap” jika Ben-Gvir memasuki pemerintahan.

Sementara pemimpin sayap kiri Meretz Zehava Galon mengatakan, “Pemilu akan menentukan apakah akan ada negara bebas di sini atau teokrasi Yahudi.”

Ahmad Tibi, anggota Knesset keturunan Palestina-Israel, mengatakan, “Untuk pertama kalinya, seorang menteri Israel mengakui secara langsung bahwa Israel menerapkan rezim apartheid, berdasarkan supremasi Yahudi.”

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)