Teka-teki Presiden Iran Ebrahim Raisi Masih Hidup atau Meninggal usai Kecelakaan Helikopter
loading...
A
A
A
TEHERAN - Nasib Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak jelas setelah helikopter yang membawanya mengalami kecelakaan saat cuaca buruk pada hari Minggu.
Helikopter itu masih belum ditemukan karena cuaca buruk menghambat pencarian.
Laporan sebelumnya menyebutkan puing-puing terkait kecelakaan tersebut telah ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan, namun Bulan Sabit Merah Iran membantahnya.
Kecelakaan itu terjadi di wilayah Jolfa di provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian juga berada di dalam helikopter tersebut.
Tim pencarian dan penyelamatan sedang menjelajahi daerah pegunungan terpencil meskipun kondisi cuaca buruk dan kabut tebal menyulitkan pencarian.
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Tobias Ellwood mengatakan kepada Sky News: “Bukan pertanda baik jika dibutuhkan waktu lama untuk mengetahui apa yang terjadi.”
Dia mengakui kondisi sulit yang dialami tim penyelamat, namun menambahkan bahwa kurangnya informasi dari media pemerintah Iran telah memicu spekulasi.
“Jika presiden masih hidup, maka mereka akan langsung mengonfirmasi hal tersebut, namun jika dia telah meninggal maka mereka mungkin akan menunda pengumuman apa pun untuk memastikan rencana darurat sudah ada,” katanya.
Helikopter itu masih belum ditemukan karena cuaca buruk menghambat pencarian.
Laporan sebelumnya menyebutkan puing-puing terkait kecelakaan tersebut telah ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan, namun Bulan Sabit Merah Iran membantahnya.
Kecelakaan itu terjadi di wilayah Jolfa di provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian juga berada di dalam helikopter tersebut.
Tim pencarian dan penyelamatan sedang menjelajahi daerah pegunungan terpencil meskipun kondisi cuaca buruk dan kabut tebal menyulitkan pencarian.
Mantan Menteri Pertahanan Inggris Tobias Ellwood mengatakan kepada Sky News: “Bukan pertanda baik jika dibutuhkan waktu lama untuk mengetahui apa yang terjadi.”
Dia mengakui kondisi sulit yang dialami tim penyelamat, namun menambahkan bahwa kurangnya informasi dari media pemerintah Iran telah memicu spekulasi.
“Jika presiden masih hidup, maka mereka akan langsung mengonfirmasi hal tersebut, namun jika dia telah meninggal maka mereka mungkin akan menunda pengumuman apa pun untuk memastikan rencana darurat sudah ada,” katanya.