Putin Nilai Barat Sombong, Sebut Nuklir Rusia Siap Tempur

Jum'at, 10 Mei 2024 - 13:08 WIB
loading...
A A A
Pemimpin berusia 71 tahun itu juga meningkatkan retorika nuklirnya.

Awal pekan ini, dia memerintahkan militer Rusia untuk mengadakan latihan senjata nuklir yang melibatkan Angkatan Laut dan pasukan yang berbasis di dekat Ukraina.

Tahun lalu Rusia mencabut ratifikasi Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) dan menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata utama dengan Amerika Serikat.

Pada hari Kamis, barisan tank dan rudal meluncur melintasi Lapangan Merah ketika skuadron jet tempur menderu-deru di atasnya.

Keamanan sangat ketat di ibu kota, dan parade dibatalkan di beberapa wilayah, termasuk wilayah Kursk barat dan Pskov, karena masalah keamanan.

Parade militer di Moskow diperkecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di tengah mobilisasi di garis depan.

Putin menyebut perang yang sedang berlangsung di Ukraina sebagai bagian dari perjuangan melawan Barat, yang menurutnya mempermalukan Rusia setelah runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989 dengan melanggar batas wilayah pengaruh Moskow.

Ukraina dan sekutu Barat-nya berjanji akan mengalahkan Rusia, yang saat ini menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina, termasuk Crimea, dan sebagian dari empat wilayah di Ukraina timur.

Beberapa pemimpin negara hadir dalam parade militer Hari Kemenangan, di antaranya pemimpin Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kuba, Laos, dan Guinea-Bissau.

Para pejabat Rusia mengatakan perang Ukraina memasuki fase paling berbahaya hingga saat ini. Putin telah berulang kali memperingatkan risiko perang yang lebih luas yang melibatkan negara-negara kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)