Mahasiswa Palestina Usir Duta Besar Jerman Pendukung Buta Genosida Israel

Rabu, 01 Mei 2024 - 11:26 WIB
loading...
Mahasiswa Palestina...
Massa mengejar Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Otoritas Palestina Oliver Owcza yang ketakutan. Foto/X
A A A
TEPI BARAT - Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Otoritas Palestina Oliver Owcza diburu para mahasiswa yang marah saat berkunjung ke Universitas Birzeit di Tepi Barat.

Dia terpaksa melarikan diri secara memalukan karena ketakutan saat dikejar para mahasiswa Palestina.

Laporan media menunjukkan para mahasiswa mengejar Duta Besar Jerman tersebut karena dukungan buta negaranya terhadap Israel dalam perang genosida di Jalur Gaza.



Rekaman video kejadian yang diunggah di media sosial menunjukkan Duta Besar Oliver Owcza berjalan cepat menuju kendaraannya sementara para pengunjuk rasa mengikuti dan mencemoohnya pada Selasa (30/4/2024).

Klip lain menunjukkan massa mengelilingi mobil Owcza, menendang mobil, merobek kaca spion dan melemparkan benda-benda saat kendaraan itu pergi melaju.

Owcza termasuk di antara sekelompok utusan Eropa yang “diserang” saat menghadiri pertemuan di Museum Nasional Palestina, yang terletak di kampus Universitas Birzeit di utara Ramallah, menurut Jerusalem Post.

Beberapa kendaraan duta besar rusak, termasuk satu mobil yang kaca belakangnya pecah.

Seorang diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa kerumunan orang muncul di luar pertemuan tersebut, menuntut agar para diplomat tersebut pergi.



Dia mengatakan upaya untuk berbicara dengan para pengunjuk rasa tidak berhasil, dan para pengunjung harus melarikan diri. Tidak ada yang terluka atau terancam serius, menurut diplomat itu.

Jerman secara historis mendukung Israel secara politik dan militer. Militer Israel membeli sebagian besar persenjataannya dari Berlin.

Namun, para pemimpin Jerman bersikap kritis terhadap kebijakan Israel dan telah memberikan lebih dari 1 miliar euro (USD1,07 miliar) bantuan kepada Otoritas Palestina.



Jerman telah mengadvokasi hak-hak warga Palestina dan mendorong kesepakatan perdamaian dua negara.

Tindakan Jerman yang mengirim senjata untuk Israel dan memberi bantuan ke Palestina itu dianggap bermuka dua atau munafik bagi banyak pihak.

Amr Kayed, mahasiswa Universitas Birzeit, mengatakan para diplomat Uni Eropa terpaksa keluar karena “siapapun yang terlibat dalam genosida dan serangan terhadap Gaza” tidak diterima di kampus tersebut.

Owcza meremehkan insiden tersebut, dengan mengatakan dalam postingan X bahwa “protes damai dan dialog selalu ada tempatnya.”

Dia menambahkan, “Kami menyesalkan pertemuan para kepala misi Uni Eropa hari ini di Museum Nasional di Birzeit yang terlalu diganggu oleh para pengunjuk rasa. Meskipun demikian, kami tetap berkomitmen untuk bekerja secara konstruktif dengan mitra Palestina kami.”

Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga Palestina di Gaza dengan senjata yang dipasok Amerika Serikat, Jerman dan Inggris. Genosida Israel itu akan memasuki bulan ketujuh pada pekan depan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
Sutradara No Other Land...
Sutradara No Other Land Bagikan Video Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina
Langgar Gencatan Senjata...
Langgar Gencatan Senjata Lebanon, Israel Bom Gedung di Beirut
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
Gempa Dahsyat Tewaskan...
Gempa Dahsyat Tewaskan 140 Orang di Myanmar, Sejumlah Bangunan Roboh
Negara yang Lebaran...
Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya
Rekomendasi
BCL Semangat Masak Rendang...
BCL Semangat Masak Rendang untuk Lebaran, Siapkan Satu Kuali Penuh
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pantura Indramayu Hari Ini, 139.355 Kendaraan Melintas
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 96: Fakta yang Diketahui Lingga
Berita Terkini
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
24 menit yang lalu
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
2 jam yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
3 jam yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
4 jam yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
4 jam yang lalu
Infografis
Rencana Menteri Israel...
Rencana Menteri Israel untuk Lenyapkan Palestina di Tepi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved