10 Fakta Menarik Pesawat Kiamat AS sebagai Persiapan Menuju Perang Nuklir

Sabtu, 27 April 2024 - 19:09 WIB
loading...
A A A
Kru pengawas ditempatkan di E-4B yang “dikokang” atau “siaga” 24 jam sehari untuk memantau semua sistem komunikasi sambil menunggu perintah peluncuran (yang disebut “peluncuran klaxon”). Anggota kru yang tidak bertugas akan ditempatkan di barak siaga atau area markas lainnya.

Meskipun hal ini belum dikonfirmasi atau disangkal, diduga sebuah pesawat yang menyerupai E-4B mungkin terbang di atas Gedung Putih pada 11 September 2001 – hari terjadinya serangan teroris di New York City. Organisasi berita dan pengamat sipil secara luas melaporkan hal ini pada saat itu.

9. Kerahasiaannya Sangat Dijaga

10 Fakta Menarik Pesawat Kiamat AS sebagai Persiapan Menuju Perang Nuklir

Foto/USAF

Secara teknis, keberadaan “Pesawat Kiamat” bukanlah sebuah rahasia besar. Namun, Angkatan Udara Amerika Serikat merahasiakan pesawat ini dan menolak membicarakannya dengan publik atau media secara rinci.

“Pesawat Kiamat” yang selalu ditempatkan di Nebraska adalah satu-satunya yang diakui secara publik, dan kepada pers telah diberi akses.

Setiap interior “Pesawat Kiamat” memiliki tempat sampah antik yang telah dimodifikasi dari desain aslinya. Bagian dalam pesawat lebih fungsional dibandingkan mencolok, menurut jurnalis David Rennie dari The Economist yang mengunjunginya pada tahun 2017.

“Ini memiliki nuansa retro yang khas, nuansa akhir perang dingin, mulai dari kursi putar sekretaris yang terbuat dari kulit empuk, yang tidak akan mempermalukan penjahat Bond, hingga urinoir militer yang dipasang di dinding kamar mandi ([ini] saluran air lurus ke angkasa, untuk menghindari pengisian septic tank pada penerbangan jarak jauh),” jelas Rennie. Yang lain menggambarkan tangga spiral dengan lampu gantung di bagian atas menuju kokpit.

10. Reinkarnasi dari Operasi Tahun 1960an

“Operation Looking Glass” adalah nama kode untuk misi yang dimulai pada tahun 1961. Tujuannya adalah membangun pusat komando lintas udara rahasia untuk mengirimkan rudal Amerika ketika perang pecah.

Pesawat “Looking Glass” kemudian dilarang terbang pada tahun 1992, namun ruang perang terbang baru di armada “Doomsday Plane” masih dapat melakukan tugas utama misi tersebut.

National Interest mengklaim bahwa “[pesawat] menjaga hubungan komunikasi antara otoritas komando nasional… dan kekuatan nuklir AS, bahkan jika pusat komando di darat dihancurkan”.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)