7 Fakta Genosida Rwanda yang Sudah Berlalu 30 Tahun

Kamis, 25 April 2024 - 18:40 WIB
loading...
A A A
Pemerintahan Hutu berkuasa setelah kemerdekaan pada tahun 1962. Namun, negara baru ini sejak awal menghadapi ancaman dari pengungsi Tutsi yang mengorganisir diri di pengasingan.

Salah satu kelompoknya, Front Patriotik Rwanda (RPF) yang berbasis di Uganda, bertujuan untuk merebut kekuasaan dan memulangkan pengungsi yang diasingkan dengan melancarkan serangan terhadap sasaran sipil dan militer di Rwanda. RPF didukung oleh pemerintahan Yoweri Museveni di Uganda dan dipimpin terutama oleh para komandan Tutsi, termasuk presiden Rwanda saat ini, Paul Kagame.

Pada akhir tahun 1990, perang saudara pecah antara RPF dan pemerintah Rwanda.

2. Bermotif Politik dan Balas Dendam

7 Fakta Genosida Rwanda yang Sudah Berlalu 30 Tahun

Foto/AP

Pemerintah Hutu menindak orang Tutsi selama perang, mengklaim mereka adalah kaki tangan RPF. Propaganda pemerintah menggambarkan mereka sebagai pengkhianat, sehingga menimbulkan kemarahan luas terhadap mereka.

Namun, setelah intervensi internasional, presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana, menandatangani Perjanjian Arusha pada Agustus 1993 untuk mengakhiri perang, sehingga serangan RPF terhenti. PBB mengerahkan pasukan untuk memfasilitasi proses perdamaian di bawah Misi Bantuan PBB untuk Rwanda (UNAMIR).

Namun, beberapa orang Hutu, bahkan dari dalam pemerintahan, tidak menyukai tindakan tersebut, dan beberapa memulai kampanye “pemusnahan” dengan menyusun daftar target orang Tutsi.

Pada tanggal 6 April 1994, sebuah pesawat yang membawa Habyarimana dan Presiden Burundi Cyprien Ntaryamira ditembak jatuh di atas Kigali. Habyarimana, Ntaryamira dan banyak penumpang lainnya tewas.

Meskipun tidak pernah diketahui apakah RPF atau Hutu yang menembak jatuh pesawat tersebut, media lokal segera mengaitkan pembunuhan tersebut pada pemberontak dan meminta Hutu untuk “pergi bekerja”.

3. Dipicu Perebutan Kekuasaan

7 Fakta Genosida Rwanda yang Sudah Berlalu 30 Tahun

Foto/AP

Pembunuhan itu dilakukan secara metodis. Anggota pasukan keamanan pemerintah membunuh Perdana Menteri Agathe Uwilingiyimana, seorang Hutu moderat, dan 10 penjaga perdamaian Belgia yang ditugaskan untuk melindunginya di rumahnya pada tanggal 7 April, beberapa jam setelah siaran berita menyematkan kecelakaan pesawat di RPF.

Kemudian, pasukan pemerintah, bersama dengan kelompok milisi Hutu yang dikenal sebagai Interahamwe, nama yang berarti “mereka yang menyerang bersama”, memasang penghalang jalan dan barikade di Kigali dan mulai menyerang Tutsi dan Hutu moderat. Pembunuhan dengan cepat menyebar ke kota-kota lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
Serangan Udara Israel...
Serangan Udara Israel Bunuh Pemimpin Hamas Salah al-Bardawil dan Puluhan Orang Lainnya di Gaza
Bos Pentagon Tawarkan...
Bos Pentagon Tawarkan Pilihan antara Departemen Perang dan Pertahanan
Israel akan Caplok Sebagian...
Israel akan Caplok Sebagian Wilayah Gaza hingga Tawanan Dibebaskan
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Trump Dukung Penuh Tindakan...
Trump Dukung Penuh Tindakan Brutal Israel di Gaza
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
Rekomendasi
Siap-siap! Jalur Gentong...
Siap-siap! Jalur Gentong Diprediksi Mulai Padat Tanggal 27 Maret 2025
Jadwal dan Link Live...
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Arus Mudik Lebaran ke...
Arus Mudik Lebaran ke Sumatera, Pemotor Mulai Padati Pelabuhan Ciwandan Banten
Berita Terkini
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
41 menit yang lalu
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
58 menit yang lalu
15 Hewan yang Dijadikan...
15 Hewan yang Dijadikan Alat Perang, dari Anjing hingga Merpati
1 jam yang lalu
Pria Palestina Pembuat...
Pria Palestina Pembuat Film No Other Land Dipukuli Pemukim Zionis, lalu Ditahan Militer Israel
2 jam yang lalu
Ceroboh, AS Tak Sengaja...
Ceroboh, AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Perang Melawan Houthi kepada Wartawan
3 jam yang lalu
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
3 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Hubungan Amerika...
3 Fakta Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Sudah Memburuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved