Zelensky: Ukraina Butuh Sistem Rudal Patriot yang Tidak Berdiam Diri Menghadapi Rusia

Senin, 22 April 2024 - 07:39 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina Butuh...
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan sistem rudal Patriot yang dapat dioperasikan, bukan yang berdiam diri di pangkalan penyimpanan. Foto/Axel Heimken/dpa via AP/File
A A A
KYIV - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Patriot adalah sistem pertahanan rudal yang hanya dapat digunakan jika sudah beroperasi, dan Ukraina membutuhkannya sekarang.

Itu disampaikan Zelensky dalam sebuah postingan di Telegram, yang dikutip Ukrinform, Senin (22/4/2024).

Menurutnya, Ukraina membutuhkan sistem Patriot yang dapat dioperasikan, bukan yang berdiam diri ketika menghadapi serangan rudal dan drone Rusia.

"Patriot hanya dapat disebut sebagai sistem pertahanan udara jika mereka mampu bekerja dan menyelamatkan nyawa dibandingkan berdiam diri di suatu tempat di pangkalan penyimpanan," kata Zelensky.



"Jet tempur modern diperlukan ketika modernitas diuji dan ditentukan apakah anak dan cucu generasi saat ini akan dapat bertahan hidup dalam perdamaian dan keamanan. Dunia demokratis memiliki kekuatan untuk mengalahkan teror Rusia,” kata Zelensky.

Dia meminta para mitra Barat tidak khawatir dengan kekuatan mereka sendiri dan sebaliknya bekerja untuk melindungi kehidupan.

"Jet tempur modern dibutuhkan di langit Ukraina. Rudal Rusia dan drone Shahed Iran harus dikalahkan sehingga di masa depan, reruntuhan tidak dapat mengalahkan kehidupan di mana pun,” imbuh Zelensky.

“Kita hanya bisa memerangi teror secara efektif dengan bekerja sama dan mengambil langkah bersama. Dan saya berterima kasih kepada setiap negara dan pemimpin yang telah mengakui hal ini. Saya berterima kasih kepada semua orang yang menunjukkan kepemimpinan dalam mendukung Ukraina,” papar Zelensky.

Sekadar diketahui, dalam pertemuan mendesak Dewan NATO-Ukraina, Presiden Zelensky mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan setidaknya tujuh sistem pertahanan udara Patriot atau serupa untuk pertahanan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1535 seconds (0.1#10.140)