NATO Diserukan Tembak Jatuh Rudal Rusia dari Polandia
loading...
A
A
A
MUNICH - NATO diserukan menggunakan wilayah Polandia untuk menembak jatuh rudal Rusia yang menyerang Ukraina.
Seruan tersebut, yang disebut media Moskow sebagai saran kurang ajar, disampaikan oleh Nico Lange, mantan pejabat pertahanan Jerman yang kini menjai peneliti senior di Konferensi Keamanan Munich.
Polandia telah menimbun senjata, dan Perdana Menteri Donald Tusk bahkan mengatakan bahwa negaranya berada dalam “keadaan sebelum perang” dengan Rusia.
Lange, dalam sebuah wawancara dengan Tagesschau, mengatakan sekutu NATO harus menggunakan sistem anti-pesawat untuk menembak jatuh rudal Rusia di Ukraina dari wilayah Polandia.
“Mulai sekarang, para mitra harus menggunakan berbagai sistem Patriot di perbatasan timur kami untuk menembak jatuh semua rudal dan drone Rusia yang mereka miliki dalam jangkauan Ukraina,” katanya merujuk pada sistem pertahanan udara aliansi tersebut di Polandia timur.
“Hal ini sepenuhnya tercakup dalam hukum internasional,” lanjut Lange, dengan mengutip contoh bantuan sekutu Israel dalam menangkis serangan Iran pada 14 Arpil lalu.
Lange, yang menjabat sebagai kepala staf Kementerian Pertahanan Jerman pada 2019-2022, berpendapat perlunya solusi tidak konvensional karena dukungan Barat terhadap Ukraina memerlukan perubahan strategi.
Pada saat yang sama, dalam jangka panjang, dia menyerukan peningkatan produksi sistem pertahanan udara di Eropa.
Sebelumnya, Daniel Hagari, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan Israel bertindak bersama dengan AS, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain dalam menangkis serangan balasan Iran, mencegat 99% target udara yang ditembakkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Seruan tersebut, yang disebut media Moskow sebagai saran kurang ajar, disampaikan oleh Nico Lange, mantan pejabat pertahanan Jerman yang kini menjai peneliti senior di Konferensi Keamanan Munich.
Polandia telah menimbun senjata, dan Perdana Menteri Donald Tusk bahkan mengatakan bahwa negaranya berada dalam “keadaan sebelum perang” dengan Rusia.
Lange, dalam sebuah wawancara dengan Tagesschau, mengatakan sekutu NATO harus menggunakan sistem anti-pesawat untuk menembak jatuh rudal Rusia di Ukraina dari wilayah Polandia.
“Mulai sekarang, para mitra harus menggunakan berbagai sistem Patriot di perbatasan timur kami untuk menembak jatuh semua rudal dan drone Rusia yang mereka miliki dalam jangkauan Ukraina,” katanya merujuk pada sistem pertahanan udara aliansi tersebut di Polandia timur.
“Hal ini sepenuhnya tercakup dalam hukum internasional,” lanjut Lange, dengan mengutip contoh bantuan sekutu Israel dalam menangkis serangan Iran pada 14 Arpil lalu.
Lange, yang menjabat sebagai kepala staf Kementerian Pertahanan Jerman pada 2019-2022, berpendapat perlunya solusi tidak konvensional karena dukungan Barat terhadap Ukraina memerlukan perubahan strategi.
Pada saat yang sama, dalam jangka panjang, dia menyerukan peningkatan produksi sistem pertahanan udara di Eropa.
Sebelumnya, Daniel Hagari, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengatakan Israel bertindak bersama dengan AS, Inggris, Prancis, dan negara-negara lain dalam menangkis serangan balasan Iran, mencegat 99% target udara yang ditembakkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).