Viral! Langit Dubai Berubah Jadi Hijau usai Banjir Dahsyat, Ini Videonya
loading...
A
A
A
DUBAI - Fenomena alam tak biasa terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Langit di kota itu mendadak berubah menjadi hijau setelah banjir dahsyat melanda, yang dipicu oleh hujan lebat dan badai.
Banjir telah menyebabkan gangguan yang meluas, memengaruhi perjalanan udara dan menggenangi jalan-jalan nyaris di seluruh UEA, sehingga menghentikan aktivitas normal.
Hujan lebat itu baru pertama kali dialami UEA dalam 75 tahun terakhir, dan badan cuaca milik negara menjulukinya sebagai “peristiwa cuaca bersejarah”.
Meskipun gambaran kehancuran yang terjadi di negara tersebut telah menjadi berita utama dunia, kini video dan gambar langit Dubai yang berubah menjadi hijau menjadi heboh di media sosial.
Fenomena alam itu membuat banyak pengguna media sosial terkejut, dan ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah indikasi badai yang akan datang.
Salah satu video yang viral di media sosial adalah klip time-lapse yang memperlihatkan langit kelabu berubah menjadi hijau berkabut, pertanda akan terjadi hujan badai. Video berdurasi 23 detik tersebut, di-posting pada tanggal 17 April, menampilkan teks: “Langit berubah menjadi hijau di Dubai! Rekaman aktual dari badai di Dubai hari ini.”
Pengguna media sosial lain, yang ikut berbagi video, menulis: “Hujan deras di Dubai saat ini, rekaman langsung langit berubah menjadi hijau, seluruh kota tampak seperti berdebu #Dubai #rain.”
Tentang fenomena tersebut, salah satu pengguna media sosial berspekulasi: “Biasanya jika langit mengalami hal ini, itu berarti tornado akan datang.”
“Itu supercell, warna tornado. Saya pernah melihatnya di gurun barat daya Amerika Serikat,” imbuh pengguna media sosial lainnya merespons penemapakan langit hijau tersebut.
Laporan Fox News, mengutip Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat, mengaitkan perubahan warna langit tersebut karena difusi cahaya oleh atmosfer yang menerangi tetesan es di awan.
“Partikel air/es di awan badai dengan kedalaman dan kandungan air yang besar akan menyebarkan cahaya biru. Ketika cahaya kemerahan yang tersebar di atmosfer menyinari tetesan air/es berwarna biru di awan, maka tetesan tersebut akan tampak bersinar hijau.”
Laporan tersebut menambahkan bahwa tidak ada korelasi yang diketahui antara langit biru kehijauan dan produksi tornado.
Mendukung hal tersebut, sebuah laporan dari University Of Wisconsin–Madison mengutip Scott Bachmeier, seorang ahli meteorologi penelitian di Cooperative Institute for Meteorological Satellite Studies yang mengatakan, “Ketika benda berwarna biru disinari dengan lampu merah, kata Bachmeier, benda tersebut tampak hijau. Warna hijau memang penting, tetapi bukan bukti bahwa tornado akan segera terjadi.”
“Awan hijau hanya akan terjadi jika awan tersebut sangat dalam, yang umumnya hanya terjadi pada awan badai petir,” jelas Bachmeier, yang dilansir Jumat (19/4/2024).
“Itu adalah jenis badai yang dapat menghasilkan hujan es dan tornado.”
Mengingat kondisi cuaca, Dubai International (DXB) telah menyarankan para penumpang untuk tidak datang ke bandara dan menambahkan bahwa penerbangan terus ditunda dan dialihkan.
Banjir telah menyebabkan gangguan yang meluas, memengaruhi perjalanan udara dan menggenangi jalan-jalan nyaris di seluruh UEA, sehingga menghentikan aktivitas normal.
Hujan lebat itu baru pertama kali dialami UEA dalam 75 tahun terakhir, dan badan cuaca milik negara menjulukinya sebagai “peristiwa cuaca bersejarah”.
Meskipun gambaran kehancuran yang terjadi di negara tersebut telah menjadi berita utama dunia, kini video dan gambar langit Dubai yang berubah menjadi hijau menjadi heboh di media sosial.
Fenomena alam itu membuat banyak pengguna media sosial terkejut, dan ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah indikasi badai yang akan datang.
Salah satu video yang viral di media sosial adalah klip time-lapse yang memperlihatkan langit kelabu berubah menjadi hijau berkabut, pertanda akan terjadi hujan badai. Video berdurasi 23 detik tersebut, di-posting pada tanggal 17 April, menampilkan teks: “Langit berubah menjadi hijau di Dubai! Rekaman aktual dari badai di Dubai hari ini.”
Pengguna media sosial lain, yang ikut berbagi video, menulis: “Hujan deras di Dubai saat ini, rekaman langsung langit berubah menjadi hijau, seluruh kota tampak seperti berdebu #Dubai #rain.”
Tentang fenomena tersebut, salah satu pengguna media sosial berspekulasi: “Biasanya jika langit mengalami hal ini, itu berarti tornado akan datang.”
“Itu supercell, warna tornado. Saya pernah melihatnya di gurun barat daya Amerika Serikat,” imbuh pengguna media sosial lainnya merespons penemapakan langit hijau tersebut.
Laporan Fox News, mengutip Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat, mengaitkan perubahan warna langit tersebut karena difusi cahaya oleh atmosfer yang menerangi tetesan es di awan.
“Partikel air/es di awan badai dengan kedalaman dan kandungan air yang besar akan menyebarkan cahaya biru. Ketika cahaya kemerahan yang tersebar di atmosfer menyinari tetesan air/es berwarna biru di awan, maka tetesan tersebut akan tampak bersinar hijau.”
Laporan tersebut menambahkan bahwa tidak ada korelasi yang diketahui antara langit biru kehijauan dan produksi tornado.
Mendukung hal tersebut, sebuah laporan dari University Of Wisconsin–Madison mengutip Scott Bachmeier, seorang ahli meteorologi penelitian di Cooperative Institute for Meteorological Satellite Studies yang mengatakan, “Ketika benda berwarna biru disinari dengan lampu merah, kata Bachmeier, benda tersebut tampak hijau. Warna hijau memang penting, tetapi bukan bukti bahwa tornado akan segera terjadi.”
“Awan hijau hanya akan terjadi jika awan tersebut sangat dalam, yang umumnya hanya terjadi pada awan badai petir,” jelas Bachmeier, yang dilansir Jumat (19/4/2024).
“Itu adalah jenis badai yang dapat menghasilkan hujan es dan tornado.”
Mengingat kondisi cuaca, Dubai International (DXB) telah menyarankan para penumpang untuk tidak datang ke bandara dan menambahkan bahwa penerbangan terus ditunda dan dialihkan.
(mas)