Pesawat Mata-mata AS Lintasi Selat Taiwan, China Langsung Kirim Jet Tempur
loading...
A
A
A
Terakhir kali Angkatan Laut AS mengumumkan Poseidon telah terbang melalui selat tersebut pada Desember lalu. Militer China saat itu mengatakan pihaknya telah mengirimkan jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut.
Misi Poseidon terbaru terjadi tak lama setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan China Dong Jun, keterlibatan pertama keduanya dalam lebih dari setahun ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.
“Dong mengatakan kepada Austin bahwa masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan China dan kepentingan inti China sama sekali tidak boleh dirugikan,” kata Kementerian Pertahanan China, mengutip transkrip pembicaraan kedua menteri, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).
“Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah membiarkan aktivitas separatis kemerdekaan Taiwan dan kerja sama serta dukungan eksternal tidak terkendali,” imbuh Dong yang dikutip oleh media lokal.
Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal, dan masalah ini terus-menerus mengganggu hubungan Beijing-Washington.
Sekadar diketahui, kapal dan pesawat militer AS transit di Selat Taiwan yang sempit sebulan sekali.
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya masyarakat pulau tersebut yang dapat menentukan masa depan mereka.
China sendiri menegaskan tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya.
Misi Poseidon terbaru terjadi tak lama setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan China Dong Jun, keterlibatan pertama keduanya dalam lebih dari setahun ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.
“Dong mengatakan kepada Austin bahwa masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan China dan kepentingan inti China sama sekali tidak boleh dirugikan,” kata Kementerian Pertahanan China, mengutip transkrip pembicaraan kedua menteri, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).
“Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah membiarkan aktivitas separatis kemerdekaan Taiwan dan kerja sama serta dukungan eksternal tidak terkendali,” imbuh Dong yang dikutip oleh media lokal.
Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal, dan masalah ini terus-menerus mengganggu hubungan Beijing-Washington.
Sekadar diketahui, kapal dan pesawat militer AS transit di Selat Taiwan yang sempit sebulan sekali.
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya masyarakat pulau tersebut yang dapat menentukan masa depan mereka.
China sendiri menegaskan tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya.
(mas)