Pesawat Mata-mata AS Lintasi Selat Taiwan, China Langsung Kirim Jet Tempur

Kamis, 18 April 2024 - 09:56 WIB
loading...
Pesawat Mata-mata AS Lintasi Selat Taiwan, China Langsung Kirim Jet Tempur
Pesawat mata-mata P-8A Poseidon AS terbang di atas Selat Taiwan, China langsung kirim jet tempur untuk memperingatkannya. Foto/REUTERS
A A A
TAIPEI - Sebuah pesawat mata-mata Angkatan Laut Amerika Serikat terbang di atas Selat Taiwan yang sensitif pada Rabu. China merespons cepat dengan mengirim jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat Amerika tersebut.

Pesawat patroli dan pengintaian maritim P-8A Poseidon terbang di atas Selat Taiwan hanya beberapa jam setelah panggilan telepon antara kepala pertahanan Beijing dan Washington.

China mengeklaim kedaulatan atas Taiwan yang memerintah sendiri secara demokratis, dan mengatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas selat tersebut. Taipei dan Washington menolak klaim tersebut, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur perairan internasional.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan pesawat P-8A Poseidon, yang juga digunakan untuk misi anti-kapal selam, terbang di atas selat di wilayah udara internasional.



“Dengan beroperasi di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional, Amerika Serikat menjunjung tinggi hak navigasi dan kebebasan semua negara,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Transitnya pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”

Namun militer China menggambarkan penerbangan tersebut sebagai “kehebohan publik”, dan menambahkan bahwa mereka telah mengirimkan pesawat tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat AS dan menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan.

“Pasukan di teater selalu dalam siaga tinggi dan akan dengan tegas membela kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” kata Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pesawat AS terbang ke selatan melalui selat tersebut dan pasukan Taipei telah memantau situasi namun tidak melihat adanya kelainan.

Terakhir kali Angkatan Laut AS mengumumkan Poseidon telah terbang melalui selat tersebut pada Desember lalu. Militer China saat itu mengatakan pihaknya telah mengirimkan jet tempur untuk memantau dan memperingatkan pesawat tersebut.

Misi Poseidon terbaru terjadi tak lama setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan China Dong Jun, keterlibatan pertama keduanya dalam lebih dari setahun ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

“Dong mengatakan kepada Austin bahwa masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan China dan kepentingan inti China sama sekali tidak boleh dirugikan,” kata Kementerian Pertahanan China, mengutip transkrip pembicaraan kedua menteri, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).

“Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah membiarkan aktivitas separatis kemerdekaan Taiwan dan kerja sama serta dukungan eksternal tidak terkendali,” imbuh Dong yang dikutip oleh media lokal.

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal, dan masalah ini terus-menerus mengganggu hubungan Beijing-Washington.

Sekadar diketahui, kapal dan pesawat militer AS transit di Selat Taiwan yang sempit sebulan sekali.

Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya masyarakat pulau tersebut yang dapat menentukan masa depan mereka.

China sendiri menegaskan tidak akan pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)