Akankah Kekuatan Israel Akan Melemah setelah Serangan Balasan Iran?

Minggu, 14 April 2024 - 21:21 WIB
loading...
A A A
“Israel sepenuhnya diserang. Sirene tidak berhenti dari utara ke selatan dan ledakan terdengar di mana-mana. Iran mempunyai hak untuk membela diri. Mungkin lain kali Israel sebaiknya tidak mengebom kedutaan besarnya.”

Reza Nasri, seorang pengacara dan analis kebijakan luar negeri, menanggapi tweet Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak yang mengutuk tindakan pembalasan Iran, mengatakan Iran hanya menggunakan haknya untuk membela diri.

“Perdana Menteri Inggris yang tidak terpilih mengecam Iran karena menggunakan haknya untuk membela diri berdasarkan Piagam PBB, namun tidak pernah mengutuk serangan ilegal Israel terhadap kedutaan Iran di Suriah, dan ia juga tidak melakukan apa pun dalam 6 bulan terakhir untuk mencegah genosida di negara tersebut. 35000 warga sipil di Gaza,” tulis Nasri.

Alex Shamsi, seorang penulis dan peneliti yang berbasis di AS, mengingatkan bahwa rezim Israel-lah yang melancarkan agresi terhadap Iran dan memprovokasi mereka untuk membalas.

“Sekadar pengingat: Israel mengebom kedutaan Iran di Suriah pada tanggal 1 April. Serangan itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional yang menyebabkan 7 orang tewas. Iran sekarang *merespons* serangan Israel,” tulisnya.



Ashok Kumar, seorang penulis dan aktivis, dalam postingan X mengatakan langit Gaza akhirnya sepi dari pesawat.

“Untuk pertama kalinya sejak 7 Oktober, tidak ada pesawat di Gaza sekarang sebagai akibat dari serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel dan pengumuman pendudukan mengenai penutupan wilayah udara. Akan ada gencatan senjata, suka atau tidak suka,” dia tweet.

Ebrahim Moosa, seorang profesor pemikiran Islam yang tinggal di AS, mengecam media Barat karena memutarbalikkan fakta tentang pembalasan Iran terhadap rezim Israel.

“Media kami mengatakan Israel “diserang” oleh Iran. Iran “membalas” serangan Israel yang tidak beralasan terhadap konsulatnya di Damaskus. Distorsi oleh media AS,” tulis Moosa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)