China Hadapi Berbagai Tantangan Perihal Klaim Seluruh Laut China Selatan

Jum'at, 12 April 2024 - 16:08 WIB
loading...
China Hadapi Berbagai...
China hadapi berbagai tantangan perihal llaim seluruh Laut China Selatan. Fotp/REUTERS
A A A
BEIJING - Ketika China terus meningkatkan aktivitas militer agresifnya di Laut China Selatan, ketegangan di perairan Samudra Pasifik Barat yang disengketakan sepanjang 3,5 juta kilometer persegi itu semakin memburuk dari hari ke hari.

Pada 7 Maret lalu, Amerika Serikat (AS) Jepang, Filipina, dan Australia melakukan latihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara bersama di jalur perairan strategis utama dunia, yang menandakan keinginan bersama mereka untuk menghadapi China yang—berdasarkan klaim “sembilan garis putus-putus” mengeklaim seluruh Laut China Selatan.

Pada hari yang sama, China juga melakukan latihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Laut China Selatan, yang secara jelas mengisyaratkan niatnya atas jalur air yang sangat penting di kawasan Indo-Pasifik itu.

Mengutip dari Mekong News pada Jumat (12/4/2024), ini adalah pertama kalinya AS dan tiga sekutu dekatnya di kawasan Indo-Pasifik berkumpul untuk melakukan latihan gabungan Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Laut China Selatan untuk melawan agresi China di perairan tersebut.



Pertemuan ini dilakukan empat hari sebelum KTT trilateral pertama antara AS, Jepang, dan Filipina di Washington DC. Fokus utama pertemuan tersebut adalah memperkuat kerja sama maritim antara ketiga negara di Laut China Selatan untuk melawan Beijing.

Baru-baru ini, China telah meningkatkan aktivitas penindasannya terhadap negara-negara Asia Tenggara termasuk Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk memaksa mereka mengakui klaim atas Laut China Selatan. Selain menjadi salah satu jalur perairan paling strategis dan penting secara ekonomi di dunia, Laut China Selatan memiliki cadangan minyak dan gas dalam jumlah besar yang terkubur di bawah permukaannya.

Menurut Administrasi Informasi Energi AS, Laut China Selatan menyimpan sekitar 11 miliar barel minyak dan 190 triliun kaki kubik cadangan gas. Para analis menganggap hal ini sebagai alasan utama mengapa China, importir minyak terbesar dunia, mengajukan klaim atas seluruh Laut China Selatan dengan mengabaikan klaim negara beberapa tetangganya dan keputusan pengadilan internasional di tahun 2016 yang menyatakan klaim Beijing atas perairan tersebut tidak berdasar.

Klaim China di Laut China Selatan


Namun, AS dan sekutunya khawatir akan konsekuensi mengabaikan pendekatan China terhadap jalur perairan internasional yang penting ini. Mereka khawatir bahwa klaim Beijing yang terang-terangan dan melanggar hukum atas seluruh Laut China Selatan dapat mengancam kebebasan navigasi dan jalur komunikasi laut (SLOCs) yang penting bagi jalur perdagangan maritim dan pergerakan pasukan Angkatan Laut. Setiap tahun, diperkirakan perdagangan internasional senilai USD5 triliun melewati Laut China Selatan.

Selama beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut, Coast Guard, dan milisi maritim China telah berulang kali mengganggu Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) masing-masing di Laut China Selatan yang disengketakan. Dipersenjatai dengan kapal-kapal militer yang lebih besar dan lebih berat, Coast Guard China telah melakukan kunjungan yang lebih sering dan invasif ke ZEE ini. Langkah-langkah ini lebih sering mengakibatkan pertemuan dekat dengan Angkatan Laut negara-negara Asia Tenggara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kemlu Sangkal Kabar...
Kemlu Sangkal Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
5 Kontroversi Thaksin...
5 Kontroversi Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Jadi Dewan Penasihat Danantara
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 1.000 Orang, Bantuan Asing Berdatangan
Negara yang Lebaran...
Negara yang Lebaran Pertama dan Terakhir, Lengkap dengan Penjelasannya
Rekomendasi
Puncak Arus Mudik di...
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak, 671.000 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
Kehebatan Trio Justin...
Kehebatan Trio Justin Hubner-Jay Idzes-Rizky Ridho Mengawal Benteng Timnas Indonesia
Kocak! Awalnya Bercanda,...
Kocak! Awalnya Bercanda, Ole Romeny Jatuh Cinta Bela Timnas Indonesia
Berita Terkini
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
49 menit yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
1 jam yang lalu
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
3 jam yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
4 jam yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
5 jam yang lalu
Infografis
Latihan Tempur, China...
Latihan Tempur, China Kerahkan 2 Kapal Induk di Laut China Selatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved