Tumbangnya Rosti on The Rock

Senin, 26 November 2018 - 11:11 WIB
Tumbangnya Rosti on The Rock
Tumbangnya Rosti on The Rock
A A A
SWISS - Laris manis tapi justru tutup. Paradoks itu terjadi di Swiss, khususnya di restoran Aescher. Begitu pengunjung membludak, Nicole dan Bernhard Knechtle, pengelolanya, memilih mengundurkan diri.

Resto Aescher bukan hanya terkenal dengan lokasinya yang menawan, tapi juga masakannya. Menempel di dinding karang, pengunjung juga bisa menyaksikan bentang alam Swiss yang indah di depan mata. Sementara menu andalannya, kentang parut panggang dengan toping telur ceplok ditasbihkan sebagai The Best Rosti on The Rock.

Semua bermula dari fenomena media sosial. Instagram, Facebook, Snapchat, Twitter, dan sejenisnya, dianggap paling bertanggung jawab atas tutupnya restoran ini.

Gambar-gambar menawan restoran ini mendunia melalui media sosial itu. National Geographic pun memajangnya sebagai cover story dengan judul Place of Lifetime. Fotografernya, seorang dokter dari desa setempat, mengaku menyesal seumur hidup. Asthon Kuscher, bintang film Hollywood, memasang di Twitter-nya dengan judul serupa: 20 The Secret Places.

Roger Federer dan kalangan prominen Swiss lainnya juga mengunjungi restoran ini. Menurut keluarga Knechtle, pihaknya tak sanggup melayani tetamu. Fasilitasnya terbatas. Air, kursi, dan sejenisnya, menua. Bahkan, kamar yang biasanya bisa digunakan untuk menginap sudah dirombak jadi ruang makan. Tetapi, kata Knechtle, kurang memadai.

Mereka yang sudah 31 tahun mengelola restoran ini kewalahan. Tutup total? Tampaknya tidak. Pemerintah daerah Appenzeller Innerhorde, pemilik restoran ini, mengaku sudah mendapatkan calon pengganti Knechtle. Proses seleksi kini dilakukan. Musim panas tahun depan, setelah perbaikan sana sini, dipastikan akan dibuka lagi.

Krisna Diantha
Laporan Kontributor KORAN SINDO
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3436 seconds (0.1#10.140)