Dukungan Buta AS pada Israel Mengancam Umat Kristen Palestina
loading...
A
A
A
“Dukungan umat Kristen Amerika terhadap umat Kristen sebenarnya ditentukan oleh posisi Anda dalam spektrum politik. Jika orang-orang Kristen dipukul, menjadi sasaran, atau dianiaya oleh seseorang yang bukan sekutunya, maka Anda akan melihat kemarahan. Tapi karena Israel adalah sekutu Amerika, tidak ada yang peduli jika umat Kristen menjadi sasaran,” tutur Isaac.
Menurut pendeta Palestina tersebut, yang secara konsisten menyerukan gencatan senjata di Gaza, “Saat bertemu dengan para diplomat, politisi, staf Kongres AS, dan bahkan pendeta berpengaruh, sungguh mengherankan betapa sedikitnya yang mereka ketahui tentang kenyataan di lapangan.”
Keinginannya adalah agar AS dan para pemimpin Kristen di negara tersebut memberikan dana untuk inisiatif-inisiatif yang membawa perdamaian, dan berhenti “mendukung Israel tanpa syarat tanpa meminta pertanggungjawaban mereka.”
Isaac berpendapat, “Dukungan inilah yang menjadi penyebab bencana yang terjadi saat ini, karena kebijakan-kebijakan ini.”
Dia menggambarkan perang Israel di Gaza sebagai “genosida,” dan menyatakan, “Kami tidak akan bertahan sebagai komunitas Kristen jika situasi rakyat Palestina secara umum tidak diselesaikan.”
Carlson mengakhiri wawancaranya dengan pendeta dengan menyampaikan permohonan kepada hadirin.
“Jika Anda bangun di pagi hari dan memutuskan iman Kristen mengharuskan Anda mendukung pemerintah asing yang meledakkan gereja dan membunuh orang Kristen, saya pikir Anda sudah kehilangan arah,” pungkas dia.
Menurut pendeta Palestina tersebut, yang secara konsisten menyerukan gencatan senjata di Gaza, “Saat bertemu dengan para diplomat, politisi, staf Kongres AS, dan bahkan pendeta berpengaruh, sungguh mengherankan betapa sedikitnya yang mereka ketahui tentang kenyataan di lapangan.”
Keinginannya adalah agar AS dan para pemimpin Kristen di negara tersebut memberikan dana untuk inisiatif-inisiatif yang membawa perdamaian, dan berhenti “mendukung Israel tanpa syarat tanpa meminta pertanggungjawaban mereka.”
Isaac berpendapat, “Dukungan inilah yang menjadi penyebab bencana yang terjadi saat ini, karena kebijakan-kebijakan ini.”
Dia menggambarkan perang Israel di Gaza sebagai “genosida,” dan menyatakan, “Kami tidak akan bertahan sebagai komunitas Kristen jika situasi rakyat Palestina secara umum tidak diselesaikan.”
Carlson mengakhiri wawancaranya dengan pendeta dengan menyampaikan permohonan kepada hadirin.
“Jika Anda bangun di pagi hari dan memutuskan iman Kristen mengharuskan Anda mendukung pemerintah asing yang meledakkan gereja dan membunuh orang Kristen, saya pikir Anda sudah kehilangan arah,” pungkas dia.
(sya)