5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru

Rabu, 10 April 2024 - 21:21 WIB
loading...
A A A
Risiko susu terkontaminasi sampai ke tangan konsumen "tidak menjadi perhatian" menurut Departemen Pertanian AS karena pasteurisasi membunuh virus dan susu dari sapi yang sakit tidak dijual.

CDC memperbarui peringatannya bahwa masyarakat tidak boleh mengonsumsi susu atau keju mentah, karena dapat mengandung sejumlah patogen.

Saat ini, tidak ada sapi potong yang diketahui tertular virus tersebut.

4. Sudah Ada Vaksinnya

5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru

Foto/Reuters

AS memiliki persediaan vaksin flu burung yang sesuai dengan jenis vaksin yang beredar saat ini, serta obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada manusia, kata Inglesby. Jika terjadi epidemi atau pandemi besar, AS harus meningkatkan skalanya “secara besar-besaran,” katanya.

CDC memiliki sampel atau “benih” jenis virus yang dapat digunakan oleh produsen untuk membuat lebih banyak vaksin yang cocok dengan virus yang beredar, kata seorang pejabat.

Pemasok vaksin flu Sanofi, GlaxoSmithKline dan CSL Seqirus mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka sedang memantau flu burung dan siap mengembangkan unggas vaksin flu sesuai kebutuhan.

5. Sapi Tertular Flu Burung

5 Fakta Flu Burung yang Berisiko Menjadi Pandemi Baru

Foto/Reuters

Richard Webby, ahli virologi di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Memphis, Tennessee, mengatakan masih belum jelas bagaimana sapi-sapi itu bisa tertular, berapa banyak yang tertular, atau bagaimana virus itu menyebar ke kawanan lain, namun ia mengatakan ada "bukti yang masuk akal." bahwa telah terjadi penularan dari sapi ke sapi."

(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)