5 Kelompok Pejuang Syiah Paling Disegani di Timur Tengah, Ada yang Pernah Perang Lawan ISIS
loading...
A
A
A
2. Houthi
Baru-baru ini, Houthi juga sering menjadi perbincangan usai melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dengan tujuan Israel. Aksinya itu turut ditanggapi negara-negara Barat dengan pengiriman pasukan koalisi yang cukup banyak.
Mengutip PBS News Hour, ideologi yang dianut Houthi termasuk dalam cabang Syiah. Dalam hal ini, mereka menjadi bagian dari Syiah Zaidi.
Berbasis di Yaman, eksistensi Houthi bermula sekitar tahun 1990-an. Namun, namanya baru dikenal luas setelah terang-terangan memberontak melawan pemerintahan Yaman yang didukung Barat.
Sebagaimana Hizbullah, Houthi juga diduga menerima dukungan dari Iran. Mereka juga cukup aktif membela Palestina, termasuk dalam menyerang Israel dan para sekutunya.
3. Kataib Hizbullah
Berikutnya ada Kataib Hizbullah. Milisi Syiah ini dibentuk sekitar 2007 dan diduga mendapat sokongan dari Garda Revolusi Iran.
Mengutip laman Wilson Center, Kataib Hizbullah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing oleh Departemen Luar Negeri AS pada 2009.
Sekitar 2014, kelompok ini pernah bergabung dengan Popular Mobilization Forces (PMF) Irak untuk melawan ISIS.
Pada sepak terjangnya, Kataib Hizbullah juga sering melakukan serangan berbahaya, termasuk yang ditujukan terhadap pasukan AS dan sekutu koalisi di Irak.
Pada tanggal 27 Desember 2019 misalnya, mereka melancarkan serangan roket ke pangkalan militer K1 dekat Kirkuk yang membunuh seorang kontraktor sipil AS dan melukai empat anggota militer AS serta dua personel pasukan keamanan Irak.