Lavender, Mesin AI Pemandu Militer Israel Membantai 33.000 Warga Gaza

Jum'at, 05 April 2024 - 10:14 WIB
loading...
A A A
Ketika hendak menargetkan militan junior yang ditandai dengan sistem Lavender, tentara lebih memilih untuk menggunakan rudal terarah, yang dikenal sebagai “bom bodoh", yang dapat menghancurkan seluruh lingkungan dan menyebabkan banyak korban jiwa dibandingkan dengan amunisi yang lebih presisi.

Militer Israel tidak menyangkal keberadaan mesin AI tersebut namun mengeklaim bahwa alat tersebut adalah sistem informasi yang digunakan oleh para analis dalam proses identifikasi sasaran dan bahwa Israel berusaha untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil sejauh mungkin dalam keadaan operasional yang terjadi pada saat serangan tersebut.

Ketika ditanya tentang investigasi tersebut, militer Israel mengatakan: ”Analis harus melakukan penyelidikan independen, di mana mereka memverifikasi bahwa target yang diidentifikasi memenuhi definisi yang relevan sesuai dengan hukum internasional dan batasan tambahan yang ditetapkan dalam arahan IDF [Pasukan Pertahanan Israel].”

Investigasi ini dilakukan bersamaan dengan kecaman internasional terhadap kampanye militer Israel di Gaza, di mana pasukan Israel telah membunuh sekitar 33.000 warga Palestina sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.

Awal pekan ini, serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan asing yang mengantarkan makanan di Gaza melalui World Central Kitchen, memicu kemarahan global atas apa yang disebut sebagai pembunuhan yang ditargetkan.

Gaza telah terjerumus ke dalam krisis kemanusiaan yang parah, di mana organisasi-organisasi kemanusiaan memperingatkan akan adanya “tingkat bencana kelaparan” ketika organisasi-organisasi kemanusiaan menghentikan operasi mereka karena terbunuhnya para pekerja bantuan.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1057 seconds (0.1#10.140)