Mengapa Acara Buka Puasa di Gedung Putih Gagal karena Perang Gaza?
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih telah membatalkan acara buka puasa Ramadan setelah beberapa Muslim Amerika menolak undangan tersebut sebagai protes atas dukungan Presiden Joe Biden terhadap perang Israel di Gaza .
Sumber yang berbicara kepada Al Jazeera tanpa menyebut nama, mengatakan pembatalan terjadi setelah anggota komunitas Muslim memperingatkan para pemimpin agar tidak menghadiri jamuan makan di Gedung Putih.
Foto/Reuters
Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), juga mengatakan acara tersebut dibatalkan karena begitu banyak orang memilih untuk tidak hadir, termasuk para undangan yang awalnya setuju untuk hadir.
“Komunitas Muslim Amerika telah mengatakan sejak awal bahwa sangat tidak dapat diterima bagi kami untuk berbagi roti dengan Gedung Putih yang sama yang memungkinkan pemerintah Israel membuat kelaparan dan membantai rakyat Palestina di Gaza,” kata Mitchell kepada Al Jazeera.
Baik CNN maupun NPR melaporkan pada hari Senin bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan acara buka puasa bersama.
Namun beberapa jam kemudian, pada hari Selasa, Gedung Putih malah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan jamuan makan hanya untuk staf pemerintah Muslim dan mengadakan pertemuan terpisah dengan beberapa tokoh komunitas Muslim Amerika.
Foto/Reuters
Pembatalan acara buka puasa ini menggarisbawahi perjuangan Biden untuk membendung kemarahan yang semakin meningkat di komunitas Arab dan Muslim AS atas dukungan tanpa syaratnya terhadap Israel.
Kritikus memperingatkan kemarahan tersebut bisa menjadi bahaya bagi Biden di kotak suara pada pemilihan presiden bulan November.
“Kami mendengarkan,” kata Gedung Putih
Foto/Reuters
Sumber yang berbicara kepada Al Jazeera tanpa menyebut nama, mengatakan pembatalan terjadi setelah anggota komunitas Muslim memperingatkan para pemimpin agar tidak menghadiri jamuan makan di Gedung Putih.
Mengapa Acara Buka Puasa di Gedung Putih Gagal karena Perang Gaza?
1. Pemimpin Komunitas Muslim Menolak Hadiri Jamuan Buka Puasa di Gedung Putih
Foto/Reuters
Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), juga mengatakan acara tersebut dibatalkan karena begitu banyak orang memilih untuk tidak hadir, termasuk para undangan yang awalnya setuju untuk hadir.
“Komunitas Muslim Amerika telah mengatakan sejak awal bahwa sangat tidak dapat diterima bagi kami untuk berbagi roti dengan Gedung Putih yang sama yang memungkinkan pemerintah Israel membuat kelaparan dan membantai rakyat Palestina di Gaza,” kata Mitchell kepada Al Jazeera.
Baik CNN maupun NPR melaporkan pada hari Senin bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan acara buka puasa bersama.
Namun beberapa jam kemudian, pada hari Selasa, Gedung Putih malah mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan jamuan makan hanya untuk staf pemerintah Muslim dan mengadakan pertemuan terpisah dengan beberapa tokoh komunitas Muslim Amerika.
Baca Juga
2. Komunitas Muslim Sudah Marah
Foto/Reuters
Pembatalan acara buka puasa ini menggarisbawahi perjuangan Biden untuk membendung kemarahan yang semakin meningkat di komunitas Arab dan Muslim AS atas dukungan tanpa syaratnya terhadap Israel.
Kritikus memperingatkan kemarahan tersebut bisa menjadi bahaya bagi Biden di kotak suara pada pemilihan presiden bulan November.
“Kami mendengarkan,” kata Gedung Putih
3. Kegagalan Ritual yang Sudah Berlangsung 2 Dekade
Foto/Reuters