Ancaman Tsunami Berlalu setelah Gempa Besar 7,7 SR Guncang Taiwan

Rabu, 03 April 2024 - 10:17 WIB
loading...
A A A
Badan legislatif nasional, sekolah yang diubah fungsinya dan dibangun sebelum Perang Dunia II, juga mengalami kerusakan pada dinding dan langit-langit.

Meskipun gempa terjadi pada jam sibuk pagi hari, hanya ada sedikit kepanikan di pulau yang sering diguncang gempa dan mengadakan latihan di sekolah-sekolah dan mengeluarkan pemberitahuan melalui media publik dan telepon seluler.

Sekolah dan kantor pemerintah diberi pilihan untuk membatalkan pekerjaan dan kelas.

Masih belum ada kabar mengenai korban jiwa di Hualien, tempat gempa mematikan pada tahun 2018 yang merobohkan satu hotel bersejarah dan bangunan lainnya.

Gempa terburuk di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999 dengan kekuatan 7,7 skala Richter, menyebabkan 2.400 kematian, melukai sekitar 100.000 orang, dan menghancurkan ribuan bangunan.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan gelombang tsunami setinggi 30 sentimeter (sekitar 1 kaki) terdeteksi di pantai pulau Yonaguni sekitar 15 menit setelah gempa terjadi.

Gelombang yang lebih kecil diukur di pulau Ishigaki dan Miyako. Pasukan Bela Diri Jepang mengirimkan pesawat untuk mengumpulkan informasi tentang dampak tsunami di sekitar wilayah Okinawa dan menyiapkan tempat berlindung bagi pengungsi jika diperlukan.

Badan pemantau gempa Taiwan menyebutkan kekuatan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, sedangkan Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan gempa berkekuatan 7,4 skala Richter. Kemudian muncul laporan kekuatan gempa 7,7 SR.

Gempa terjadi pada pukul 7:58 pagi sekitar 18 kilometer selatan-barat daya Hualien dan kedalamannya sekitar 35 kilometer (21 mil).

Kepala biro pemantauan gempa Taiwan, Wu Chien-fu, mengatakan dampaknya terdeteksi hingga Kinmen, pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)