Israel Bantai 7 Pekerja Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Netanyahu Enteng Jawab Tak Sengaja

Rabu, 03 April 2024 - 07:43 WIB
loading...
A A A
Rezim kolonial Israel mengatakan masalah tersebut disebabkan ketidakmampuan kelompok bantuan internasional memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

“Meskipun melakukan koordinasi gerakan dengan militer Israel, konvoi tersebut diserang saat meninggalkan gudang Deir Al-Balah setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut,” papar WCK.

“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” papar Erin Gore, CEO World Central Kitchen.

“Ini tidak bisa dimaafkan,” tegas dia.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan Washington telah berbicara langsung dengan pemerintah sekutu dekatnya, Israel, dan “mendesak penyelidikan yang cepat, menyeluruh, dan tidak memihak untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi”.

Blinken, berbicara kepada wartawan di Paris, menambahkan pekerja kemanusiaan harus dilindungi.

“Orang-orang ini adalah pahlawan, mereka lari ke dalam api, bukan menghindarinya,” papar dia tentang tujuh pekerja LSM tersebut.

Dia menjelaskan, “Kita seharusnya tidak menghadapi situasi di mana orang-orang yang hanya berusaha membantu sesamanya justru menghadapi risiko besar.”

AS merupakan pemasok utama senjata Israel yang digunakan dalam genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Washington diam-diam terus memasok ribuan bom dan jet tempur untuk pasukan kolonial Zionis.

Militer Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang disebutnya sebagai insiden tragis, dan berjanji akan melakukan penyelidikan oleh “badan independen, profesional, dan ahli”.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)