Tidak dalam Kondisi Perang, tapi Kota di Australia Justru Terapkan Jam Malam, Mengapa?

Sabtu, 30 Maret 2024 - 17:22 WIB
loading...
Tidak dalam Kondisi...
Alice Springs telah memberlakukan jam malam pada anak-anak di bawah 18 tahun selama dua minggu. Foto/Reuters
A A A
SYDNEY - Emosi memuncak di kota Alice Springs, Australia , minggu ini ketika para pelayat yang menghadiri pemakaman seorang pria berusia 18 tahun menyerang pub tertua di sana, memecahkan jendela dan menendang pintu.

Bagi para pejabat Northern Territory, kekerasan yang terjadi pada hari Selasa – dan bentrokan malam itu yang melibatkan sekitar 150 orang bersenjatakan kapak, parang, dan pisau – merupakan pukulan terakhir.

“Cukup sudah,” kata Ketua Menteri Eva Lawler pada hari Rabu, saat dia mengumumkan jam malam dua minggu untuk anak-anak antara pukul 18.00 dan 06.00 di kawasan pusat bisnis.

“Jika seseorang berusia di bawah 18 tahun dan terlihat di pusat kota, mereka akan dibawa pulang atau dibawa ke tempat yang aman. Anak-anak tidak aman di jalan,” katanya, dilansir CNN.

Sejak itu, ketenangan relatif kembali terjadi di Alice Springs, atau Mparntwe, nama tradisionalnya. Namun perdebatan sengit mengenai keefektifan langkah-langkah darurat tersebut, yang oleh sebagian orang digambarkan sebagai respons spontan terhadap masalah-masalah sosial yang kompleks.

Beberapa kelompok dan pemimpin masyarakat adat mendukung tindakan ini sebagai tindakan yang diperlukan, namun kelompok lain mengatakan bahwa yang dibutuhkan anak-anak setempat adalah dukungan, bukan lebih banyak pengawasan di negara yang memiliki usia tanggung jawab pidana yang rendah dan tingginya tingkat pemenjaraan bagi pemuda masyarakat adat.

Pejabat Northern Territory mengatakan pemicu kekerasan pada hari Selasa terjadi tiga minggu lalu ketika seorang pria berusia 18 tahun meninggal dalam kecelakaan mobil pada dini hari tanggal 8 Maret.

Pada saat itu, laporan berita lokal mengatakan dia sedang duduk di pintu kendaraan yang diduga dicuri, ketika kendaraan itu berbelok di tikungan dan terguling di atasnya. Delapan orang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Darren Clark, pendiri kelompok komunitas Action for Alice, mengatakan para pemuda mengamuk di kota pada hari Selasa dengan memecahkan jendela sebelum menyerang Todd Tavern, sebuah hotel dan bar terkenal.

Dia mengatakan kelompok itu tampaknya mencari pembalasan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Wanita Ini Melahirkan...
Wanita Ini Melahirkan Bayi Orang Lain karena Kesalahan dalam Proses IVF
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Susah Payah Diselamatkan,...
Susah Payah Diselamatkan, Pendaki Ini Balik Lagi ke Gunung Fuji gegara Ponselnya Ketinggalan
Rekomendasi
Banyak Inovasi Pelayanan,...
Banyak Inovasi Pelayanan, Kapolresta Sidoarjo Christian Tobing Raih PWI Jatim Award
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Berita Terkini
Pakistan Klaim Serangan...
Pakistan Klaim Serangan Militer India Segera Terjadi
11 menit yang lalu
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
39 menit yang lalu
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
3 jam yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
4 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
5 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
6 jam yang lalu
Infografis
Alasan NATO Tidak Ingin Ada Perdamaian dalam Perang Rusia-Ukraina2
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved