AS Tawarkan Danai Pasukan Penjaga Perdamaian di Gaza
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menawarkan pendanaan kepada mitranya di Timur Tengah untuk pasukan penjaga perdamaian di Gaza.
Pasukan itu akan mengawasi daerah kantong Palestina setelah permusuhan dengan Israel berakhir, menurut laporan Politico pada Kamis (28/3/2024).
Gaza telah hancur setelah lima bulan dibombardir dan dikepung Israel, dan menurut kelompok bantuan, Gaza berada di ambang kelaparan.
Israel berupaya melenyapkan kelompok bersenjata Palestina Hamas, yang melancarkan serangan dari daerah kantong tersebut ke Israel selatan pada bulan Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera banyak orang.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 32.600 orang di Gaza sejak itu, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Meskipun masih belum jelas kapan pertempuran di Gaza akan berakhir, AS telah melibatkan mitra regionalnya untuk mendiskusikan bagaimana situasi yang akan terjadi “sehari setelah” perang.
“Washington telah menawarkan membayar pasukan penjaga perdamaian yang tidak mencakup tentara AS dan dapat dipimpin warga Palestina,” ungkap empat sumber resmi, termasuk dua sumber dari Pentagon, mengatakan kepada Politico.
Negara-negara Arab menginginkan komitmen yang jelas terhadap negara Palestina sebagai bagian dari resolusi tersebut, menurut outlet tersebut.
Sumber itu menambahkan Israel “enggan untuk melakukan pembicaraan ini” sampai mereka mengalahkan Hamas, tujuan yang menurut para pengamat mungkin mustahil untuk dicapai.
Pasukan itu akan mengawasi daerah kantong Palestina setelah permusuhan dengan Israel berakhir, menurut laporan Politico pada Kamis (28/3/2024).
Gaza telah hancur setelah lima bulan dibombardir dan dikepung Israel, dan menurut kelompok bantuan, Gaza berada di ambang kelaparan.
Israel berupaya melenyapkan kelompok bersenjata Palestina Hamas, yang melancarkan serangan dari daerah kantong tersebut ke Israel selatan pada bulan Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera banyak orang.
Rezim kolonial Israel telah membunuh lebih dari 32.600 orang di Gaza sejak itu, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Meskipun masih belum jelas kapan pertempuran di Gaza akan berakhir, AS telah melibatkan mitra regionalnya untuk mendiskusikan bagaimana situasi yang akan terjadi “sehari setelah” perang.
“Washington telah menawarkan membayar pasukan penjaga perdamaian yang tidak mencakup tentara AS dan dapat dipimpin warga Palestina,” ungkap empat sumber resmi, termasuk dua sumber dari Pentagon, mengatakan kepada Politico.
Negara-negara Arab menginginkan komitmen yang jelas terhadap negara Palestina sebagai bagian dari resolusi tersebut, menurut outlet tersebut.
Sumber itu menambahkan Israel “enggan untuk melakukan pembicaraan ini” sampai mereka mengalahkan Hamas, tujuan yang menurut para pengamat mungkin mustahil untuk dicapai.