Akankah Bencana Kelaparan di Gaza Mengakhiri Perang Israel dan Hamas?
loading...
A
A
A
2. Dunia Hanya Menonton Penderitaan Rakyat Gaza
Foto/AP
Rafe Jabari, seorang analis ilmu politik Perancis-Palestina, mengatakan kepada The New Arab bahwa akan sulit bagi Amerika Serikat, Inggris, UE, dan mitra lainnya untuk menarik dukungan politik, diplomatik, dan militer kepada Israel setelah serangan 7 Oktober. menyerang.
“Saya tidak terlalu optimis mengenai perubahan yang terjadi saat ini. Beberapa suara muncul dari komunitas internasional, namun mereka hanya mendesak Israel untuk bertindak sesuai dengan hukum internasional. Saya pikir titik baliknya adalah jika Israel melanjutkan rencananya. untuk menyerang Rafah, yang akan mengakibatkan bencana yang lebih besar lagi,” katanya.
3. Dunia Membiarkan Pelanggaran Kejahatan Perang yang Dilakukan Zionis
Foto/AP
Yara Asi, asisten profesor manajemen kesehatan global dan informatika di Universitas Central California, mengatakan kepada TNA bahwa kelaparan di Gaza adalah akibat dari kelambanan komunitas internasional dalam menghadapi kejahatan perang Israel dan pelanggaran hak asasi manusia yang terdokumentasi selama beberapa dekade.
“Penolakan komunitas internasional ini tampaknya hanya berupa kecaman verbal yang lebih keras. Sampai kita melihat negara-negara mengambil tindakan, kelaparan tidak akan menjadi titik akhir untuk menghentikan Israel. Saya telah menunggu titik puncaknya sepanjang hidup saya,” katanya.
Korban kemanusiaan akibat perang Israel di Gaza memberikan tekanan kepada pemerintah Barat, menurut Andreas Krieg, dosen senior di School of Security Studies di King's College London dan CEO perusahaan konsultan MENA Analytica.
Dia mengatakan kepada TNA bahwa keengganan Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza mengikis kedudukan globalnya, serta mengubah persepsi Barat terhadap negara tersebut. Banyak komunitas internasional kini memandang tindakan Israel bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan menekankan kesia-siaan solusi militer terhadap Hamas.
“Penggunaan airdrop dan pembangunan dermaga buatan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza menunjukkan bahwa Israel tidak bekerja sama dan dengan sengaja menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai senjata, sesuatu yang tidak dapat didukung oleh siapa pun, bahkan mereka yang mendukung Israel, karena hal tersebut merupakan kejahatan perang. ," dia berkata.
4. Sekutu Israel Harus Menghentikan Pasokan Senjata
Foto/AP
Namun ada sesuatu yang perlahan berubah. Kanada telah menjadi salah satunyanegara-negara pertama yang mengambil langkah besar untuk bertindak melawan kepentingan Israel dengan menghentikan persetujuan izin ekspor senjata baru, meskipun telah mengesahkan izin senilai lebih dari USD21 juta sejak 7 Oktober.
Inggris juga mempertimbangkan untuk membatasi sejumlah ekspor senjata ke Israel jika negara itu melancarkan serangan terhadap Rafah.